Kabarminang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menggelar Gotong Royong Akbar Jilid II bersama TNI, Polri, BUMN, perusahaan swasta, dan masyarakat di Kecamatan Batang Anai pada Rabu (18/6), sebagai upaya swadaya mengatasi banjir yang telah lama melanda kawasan padat penduduk di daerah tersebut.
Aksi bersih-bersih tersebut difokuskan pada kawasan perumahan dan aliran sungai yang kerap meluap setiap musim hujan, khususnya di Perumahan Kasai Permai.
“Saya sangat prihatin. Setiap hujan dua hingga tiga jam saja, air langsung naik dan membanjiri rumah-rumah warga,” ujar Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, saat memimpin kegiatan gotong royong.
Menurutnya, banjir di wilayah tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan perlu penanganan segera. Namun, keterbatasan anggaran daerah dan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat membuat kolaborasi lintas sektor menjadi solusi yang efektif.
“Kita tidak bisa terus membiarkannya. Maka, melalui gotong royong ini kita berikhtiar bersama mengurangi dampak banjir,” katanya.
Kegiatan gotong royong ini mencakup normalisasi sungai dan pembersihan material yang berpotensi menyebabkan luapan air. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara swadaya tanpa menggunakan dana dari APBD.
“Semua ini adalah hasil sinergi. Tidak ada satu rupiah pun dari APBD. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” tegas Bupati.
Aksi yang berlangsung selama dua hari ini turut melibatkan sejumlah alat berat seperti ekskavator, belasan gergaji mesin, dan ratusan orang dari berbagai unsur.
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilakukan pada Gotong Royong Akbar Jilid I di Kecamatan Ulakan Tapakis, yang juga rawan banjir. Aksi itu mendapat apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.
“Itu bagus, karena Indonesia luas. Kalau pun kekuatan BNPB 10 kali lipat dari sekarang, tetap tidak akan mampu menangani bencana sendiri. Perlu keterkaitan semua pihak,” ujar Suharyanto saat kunjungan kerja ke Padang Pariaman pada April 2025.
BNPB menilai pelibatan masyarakat, swasta, dan berbagai elemen dalam penanggulangan bencana adalah langkah strategis yang perlu ditiru di daerah lain.
Gotong Royong Jilid II diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi frekuensi dan dampak banjir di Kecamatan Batang Anai serta menjadi contoh sinergi penanggulangan bencana secara mandiri dan berkelanjutan.