Pembunuhan Siska dan Adek
Berdasarkan interogasi kasus mutilasi Septia Adinda, terungkap fakta bahwa Siska dan Adek yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024, ternyata juga dibunuh Wanda. Jasad Siska dan Adek ditemukan tinggal tulang belulang di sumur tua dekat rumah pelaku di kawasan Pasar Usang, Batang Anai.
Siska dan Adek sebelumnya dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Mereka berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke Kota Padang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah hitam, bernomor polisi BA 4292 FE.
Sepeda motor yang ditumpangi keduanya ditemukan seorang petani di sekitar Kampus MTI Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Namun, keduanya tidak pernah ditemukan hingga lebih dari satu tahun kemudian.
Dalam pengakuannya, pelaku menyebut motif pembunuhan terhadap Siska dan Adek dilatarbelakangi persoalan pribadi. Siska dan pelaku disebut telah menjalin hubungan pacaran cukup lama.
“Pelaku menyebut dirinya menjalin hubungan asmara dengan Cika, namun merasa dikhianati karena Cika berselingkuh,” kata Kapolres.
Lebih jauh, pelaku menuduh Adek sebagai sosok yang ‘mengajari’ Cika berselingkuh. Menurutnya, perkenalan itu terjadi saat keduanya mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Atas dasar kecemburuan dan kemarahan itu, pelaku mengaku menghabisi nyawa dua mahasiswi tersebut.