Sejak 2012, BPBD Pariaman telah secara konsisten melakukan pemetaan zona aman evakuasi, simulasi bencana di sekolah, pelatihan relawan, dan pembangunan jalur evakuasi darurat .
BPBD juga tengah menyusun peta zonasi dan memberikan sosialisasi mitigasi kepada warga terdampak.
Pada Desember 2024, pihaknya telah memetakan zona aman pengungsian dan terus mengevaluasi dan meningkatkan mitigasi tsunami menyusul rangkaian gempa tektonik berkekuatan hingga M5.0 di dekat Pariaman.
Maka dari itu, Radius Syahbandar menegaskan perlunya evaluasi kembali pemasangan pagar besi agar tidak memblok jalur evakuasi. Infrastruktur di kawasan rawan bencana harus disesuaikan dengan prinsip safety-first.
“Namun apalah daya pagar itu sudah tertanam sejak lama sekali,” tutupnya.