Kabarminang.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengizinkan kepala daerah terpilih untuk mengganti pejabat di lingkungan pemerintahan yang dipimpin setelah dilantik.
“Kami izinkan supaya kepala daerah betul-betul bisa didukung oleh team work yang sesuai, satu chemistry dengan yang bersangkutan. Ini demi sebuah organisasi pemerintahan yang sehat,” kata Tito saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI, Selasa, 21 Januari 2025.
Direktur Eksekutif Indonesia Raya, Fadil Rumakefing menilai restu Tito ini bisa memicu kegaduhan baru.
“Pergantian pejabat di lingkungan Pemda akan sangat tendensius, subyektif, dan soal suka atau tidak suka yang akan menghasilkan kegaduhan-kegaduhan di setiap pemerintahan daerah,” kata Fadil dilansir kepada Kantor Berita RMOL, Sabtu (25/1).
Fadil menyayangkan, seharusnya Tito paham cita rasa politik di daerah berbeda dengan kondisi secara nasional.
“Ternyata Tito tidak paham politik daerah itu berbeda dengan nasional. Meski dalil Tito berkaitan chemistry dalam team work, tapi itu tidak menjamin,” jelasnya.
“Saya khawatir, izin Mendagri ini justru akan mengganggu fokus kerja setiap kepala daerah dalam membangun daerahnya,” imbuhnya.