Kabarminang – Pemerintah dikabarkan akan meresmikan pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Upacara pengukuhan dijadwalkan berlangsung di Batujajar, Bandung pada Minggu (10/8/2025).
Kodam baru ini berpusat di Kota Padang, dan akan memperpendek rantai komando TNI Angkatan Darat di wilayah Sumbar dan Jambi. Selama ini, kedua provinsi tersebut berada di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan, yang bermarkas di Medan, Sumatera Utara.
Mutasi itu tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 tertanggal 6 Agustus. Keputusan itu tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Mayor Jenderal Arief Gajah Mada disebut-sebut akan memimpin Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Mayjend Arief sebelumnya juga pernah menjabat Komandan Resor Militer 032/Wirabraja Padang.
Pembentukan kodam ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah membentuk enam kodam baru di seluruh Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 tentang restrukturisasi TNI AD.
Kehadiran Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol diharapkan memperkuat koordinasi pertahanan, mempercepat respons pengamanan wilayah, dan mendekatkan pelayanan TNI kepada masyarakat di Sumbar dan Jambi.
Mayjen TNI Arief Gajah Mada sebelumnya menjabat Aspers Kasad sejak 19 Januari 2024, dan memiliki berbagai pengalaman komando di Infanteri. Lulus dari Akmil 1992, Arief satu angkatan dengan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Rekam jejak kariernya mencakup jabatannya sebagai Danrem 032/Wirabraja, Dirter Pusterad, hingga Direktur Teritorial AD. Penunjukan sebagai panglima kodam baru di Sumbar dan Jambi memperkuat kapabilitas pengawalan pertahanan wilayah.