Kabarminang — Masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Padang Panjang resmi berakhir pada Sabtu, 13 Desember 2025. Wilayah terdampak kini memasuki fase transisi darurat menuju pemulihan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Status Tanggap Darurat Bencana di Posko Utama, Sabtu (13/12/2025).
“Hari ini kita semua sepakat untuk menurunkan status tanggap darurat menjadi status transisi darurat menuju pemulihan selama enam bulan ke depan,” ujarnya.
Wali Kota menjelaskan status transisi ditetapkan karena tujuh dari delapan poin kegiatan pada masa tanggap darurat sudah tidak dilaksanakan lagi, sementara kegiatan yang masih berjalan adalah pencarian korban.
Ia menambahkan, Pemko Padang Panjang telah mulai melakukan perencanaan pemulihan, dan seluruh OPD beserta pihak terkait diminta terus mengawal berbagai usulan yang telah diajukan ke kementerian.
“Kita harus bertanggung jawab atas amanah yang diberikan. Carilah bantuan sebanyak mungkin karena fase ini cukup panjang. Kita harus bisa kembali normal, baik dari sisi fasilitas maupun perputaran ekonomi. Jangan sampai terjadi perlambatan ekonomi yang besar dengan alasan kebencanaan,” tuturnya.
Hendri Arnis juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar-OPD, meminta agar tidak ada ego sektoral, dan seluruh perangkat daerah terus berkoordinasi serta menyampaikan laporan perkembangan secara berkala.
“Saya tidak ingin OPD saling menjatuhkan. Kolaborasi harus kita jaga. Saya juga meminta perkembangan dilaporkan setiap hari mulai hari ini dan seterusnya, sesuai dengan usulan yang telah kita sampaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, menyampaikan bahwa pada masa transisi ini, pencarian korban tetap difokuskan di aliran sungai yang bermuara dari wilayah Padang Panjang, dimulai dari kawasan Kayu Tanam.
“Pencarian korban dapat dihentikan apabila telah ada surat keikhlasan tertulis bermaterai dari keluarga korban. Untuk korban yang berasal dari Padang Panjang, seluruhnya sudah ada. Sementara untuk korban dari luar Padang Panjang masih dalam proses,” jelasnya.















