Kabarminang — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang membuka posko pengaduan keracunan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Kamis (2/10) siang.
Kepala Divisi Advokasi LBH Padang, Adrizal, menjelaskan bahwa pihaknya membuka posko pengaduan itu setelah adanya berita keracunan MBG di Agam pada Rabu (1/10). Meskipun begitu, pihaknya tidak hanya menerima pengaduan keracunan MBG dari Agam, tetapi juga dari seluruh Sumbar. Ia meminta korban untuk melapor melalui bit.ly/PengaduanMBGSumbar atau menghubungi nomor WhatsApp 081363365931.
“Sebenarnya kami sudah berencana untuk membuka posko pengaduan ini sebelum adanya kasus keracunan MBG di Agam. Kami sudah meminta data dan informasi terkait proses pelaksanaan MBG, seperti mekanisme kontrak dengan pihak ketiga. Salah satu pihak terkait yang kami mintai data dan informasi tersebut ialah Dinas Pangan Sumbar. Tapi, kami belum mendapatkan data tersebut,” ujar Adrizal.
Adrizal mengutarakan bahwa keracunan makanan MBG tidak bisa dilihat sebagai keracunan biasa. Alasannya, MBG merupakan program pemerintah. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah bertanggung jawab terhadap keracunan makanan MBG.
“Melalui posko pengaduan, kami akan mengumpulkan data korban terlebih dahulu. Setelah itu, kami akan melakukan advokasi terhadap korban, seperti melayangkan gugatan citizen lawsuit,” ucapnya.
Adrizal menuturkan bahwa pihaknya akan melihat dulu mekanisme kontrak pelaksanaan MBG, apakah melalui penunjukan langsung atau lelang. Hingga kini pihaknya belum tahu mekanisme tersebut. Kalau menemukan pelanggaran dalam mekanisme kontrak itu, pihaknya akan melakukan advokasi dari hal itu.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menuntut Pemerintah Provinsi Sumbar dan pihak terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di Sumbar jika banyak pengaduan keracunan yang masuk ke posko pengaduan LBH Padang.
Sementara itu, Dinas Kominfo Agam merilis data hingga Kamis (2/10) pukul 12.00 bahwa sudah 110 orang yang terindikasi keracunan MBG di kabupaten itu. Dari 110 orang itu, 31 siswa masih dirawat di fasilitas kesehatan, yaitu 24 orang di RSUD Lubuk Basung, 3 orang di RSIA Rizki Bunda, 3 orang di Puskesmas Lubuk Basung, dan 1 orang di Puskesmas Manggopoh.














