Selain fokus pada optimalisasi PAD, Muhidi mengungkapkan komitmennya untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah pemberian beasiswa kepada puluhan mahasiswa Diploma Tiga (D3) pada program studi vokasi, guna mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan global.
“Pendanaan beasiswa ini akan dialokasikan melalui pokok-pokok pikiran Ketua DPRD Sumbar,” jelasnya.
Muhidi menambahkan, pihaknya akan mendukung pengembangan UMKM sebagai poros ekonomi kerakyatan. Lulusan SMA/sederajat yang belum memiliki pekerjaan akan didata, diberikan pelatihan keahlian, dan diarahkan untuk mengelola usaha mandiri.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada anggaran pusat seperti DAU dan DAK, karena sudah ada peruntukannya masing-masing. PAD harus menjadi andalan untuk mendukung pembangunan daerah,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini disambut langsung oleh Kepala UPTD SAMSAT Arosuka, Andri Yudinal. Dalam keterangannya, Andri menyebut koordinasi antara UPTD SAMSAT Arosuka dan SAMSAT Kota Solok berjalan optimal, termasuk dengan Polres Solok dalam pelaksanaan razia.
“Kerja sama dengan Polres Solok dalam pelaksanaan razia berjalan baik, tetapi kami berharap dukungan lebih dari DPRD Sumbar terkait anggaran operasional,” jelas Andri.
Andri juga menjelaskan, SAMSAT Arosuka telah menjalankan program SAMSAT keliling hingga ke daerah terpencil, demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran pajak di Kabupaten Solok.