Kabarminang — Massa membakar sebuah kapal speedboat patroli milik Ditjen Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Pantai Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, pada Jumat (12/9/2025) pagi.
Kapten kapal tersebut, Hakimi (40), menceritakan bahwa kapal patroli bernama Spinner Dolphin itu sekitar pukul 9.15 WIB mengejar kapal nelayan setempat yang diduga menggunakan alat tangkap ikan jenis pukat lampara dasar (mini trawl). Pada patroli hari ketiga itu pihaknya memburu beberapa kapal nelayan yang kabur saat dikejar kapal petugas PSDKP.
“Satu kapal berhasil dicegat, tetapi nakhodanya tetap melarikan diri hingga mengandaskan kapalnya di tepi pantai. Dua personel KKP, Pebri dan Harry, sempat melompat ke kapal nelayan tersebut untuk menghentikan laju kapal, tetapi nelayan tetap memaksakan diri ke daratan,” ujar Hakimi.
Akibat dorongan arus, kata Hakimi, kapal patroli itu ikut kandas dan terdampar sekitar 500 meter dari lokasi. Ia mengatakan bahwa massa nelayan berdatangan dalam jumlah banyak dan meluapkan kemarahan mereka dengan membakar kapal. Meskipun demikian, katanya, massa tidak memukul petugas.
Setelah mendapatkan informasi massa membakar kapal itu, Kepala Polsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, bersama personelnya mengamankan delapan anggota PSDKP yang berada di kapal, masing-masing Kapten Hakimi, Pebri, Afdal, Harry, Apri, Andrianto, Memen, dan Reinard. Ia membawa semua personel ke Markas Polsek Linggo Sari Baganti untuk diamankan.
“Semua anggota PSDKP sudah dalam keadaan selamat dan diamankan di Mako Polsek. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami laporkan,” tuturnya.
Welly menjelaskan bahwa situasi setelah pembakaran itu kondusif. Pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait dan tokoh masyarakat setempat.
Ia menambahkan bahwa kasus itu kini ditangani tim gabungan Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Polairud Polres Pesisir Selatan.