Sabtu, Juni 21, 2025
kabarminang.com
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
No Result
View All Result
kabarminang.com
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
kabarminang.com
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis

Kader Posyandu Pemberi Balita Tempe Goreng di Pesisir Selatan Ditegur Wali Nagari

Holy Adib
Rabu, 19 Maret 2025 16:11
in Kabar Sumbar
Wali Nagari Amping Parak Timur mengadakan rapat koordinasi di Kantor Wali Nagari Amping Parak Timur pada Selasa (18/3). Foto: Pemnag Amping Parak Timur

Wali Nagari Amping Parak Timur mengadakan rapat koordinasi di Kantor Wali Nagari Amping Parak Timur pada Selasa (18/3). Foto: Pemnag Amping Parak Timur


Sebelumnya diberitakan bahwa seorang ibu di Kampung Tanjung Gadang, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Lisna Fitri Yenti (30) mengeluh karena kedua anak balitanya diberi dua potong tempe goreng tipis oleh posyandu setempat. Ia mengunggah video tempe tersebut di akun Facebook-nya menggunakan fitur siaran langsung pada Selasa (11/3) siang.

“Dua anak balita ke posyandu, ini yang didapat,” katanya dengan sambil menunjuk ke dua potong tempe goreng beserta remahannya.

Setengah jam setelah mengunggah video itu di Facebook, Pipit, panggilan ibu tersebut, didatangi dua kader posyandu. Pipit menceritakan bahwa salah satu kader tersebut mempertanyakan mengapa Pipit mengunggah video itu di Facebook.

“Kader posyandu itu lalu mengatakan kepada saya bahwa kalau saya tidak menerima apa yang diberi oleh posyandu, saya dilarang membawa anak saya ke posyandu. Perkataannya itu menyakitkan hati saya. Saya lalu mengambil HP dan menyiarkan siaran langsung perdebatan kami di Facebook,” ujar Pipit, Jumat (14/3).

Dalam video itu Pipit mengatakan, “Apa salahnya (saya posting video itu)? Kalau tidak boleh anak saya dibawa ke posyandu, saya tidak akan membawa anak saya ke posyandu.” Pipit menjelaskan bahwa ia mengatakan itu karena salah satu kader posyandu tersebut mempertanyakan mengapa Pipit mengunggah video itu di Facebook.

Kemudian dalam video tersebut kader posyandu menjelaskan bahwa banyak anak yang datang ke posyandu, yaitu 60 lebih anak, saat itu sehingga menu tersebut diambil oleh orang yang datang lebih dulu. Kader itu juga mengatakan bahwa sebenarnya anak-anak umur 0 sampai 6 bulan tidak mendapatkan menu. Pipit lalu menjawab bahwa seharusnya anaknya mendapatkan menu makanan sebagai jatah anaknya karena anaknya sudah terdaftar sebagai pasien posyandu.

Pipit mengatakan bahwa ia pergi ke posyandu membawa kedua anaknya karena diminta oleh kader posyandu sehari sebelumnya tanpa diberi tahu jam berapa. Karena itu, pada Selasa (11/3) ia pergi membawa anaknya, yang berusia 16 bulan dan 4 tahun ke posyandu pukul 11.00 WIB. Setelah selesai ditimbang, kata Pipit, anaknya diberi sesuatu oleh kader posyandu tanpa ia tahu apa sesuatu tersebut. Sekitar seratus meter dari posyandu, ia memeriksa apa yang diberi oleh kader posyandu tersebut.

“Ternyata dua potong tempe goreng tipis beserta remahannya. Rasa-rasanya mau saya lemparkan gorengan itu ke posyandu untuk mempertanyakan makanan yang diberikan untuk anak balita. Masa anak balita diberi tempe goreng. Karena cuaca panas saat itu, saya langsung pulang ke rumah. Tiba di rumah, saya posting tempe goreng itu di Facebook,” tuturnya.

Pipit mengatakan bahwa selama ini ia tidak pernah protes tidak diberi bantuan program kelaurga harapan (PKH) dan bantuan sosial lain walaupun ia miskin. Ia menyebut bahwa ia tinggal di rumah kayu sederhana yang ia dirikan dengan menumpang di tanah orang lain. Ia juga mengatakan bahwa dirinya hanya ibu rumah tangga, sedangkan suaminya buruh tani yang mengambil upah di sawah orang.

“Kali ini saya protes karena saya tidak terima perlakuan posyandu terhadap anak saya,” ujarnya.

 

 


halaman 2 dari 2
Prev12
Tags: Pesisir SelatanPosyanduSumatera BaratSumbar

Berita Terkait

Bupati Padang Pariaman Datangi Keluarga Mahasiswi Korban Pembunuhan

Bupati Padang Pariaman Datangi Keluarga Mahasiswi Korban Pembunuhan

21 Juni 2025
Survei Unand: 100 Hari Kerja Fadly Amran Dinilai Puaskan Warga Kota Padang

Survei Unand: 100 Hari Kerja Fadly Amran Dinilai Puaskan Warga Kota Padang

20 Juni 2025
Wali Kota Pariaman Yota Balad Jalin Kerja Sama Strategis dengan Tanah Datar untuk Pembangunan Antarwilayah

Wali Kota Pariaman Yota Balad Jalin Kerja Sama Strategis dengan Tanah Datar untuk Pembangunan Antarwilayah

20 Juni 2025
Ini 5 Kasus Pembunuhan, Pemerkosaan hingga Mutilasi Gadis di Sumbar

Ini 5 Kasus Pembunuhan, Pemerkosaan hingga Mutilasi Gadis di Sumbar

20 Juni 2025
Bupati Padang Pariaman Tinjau Langsung Goro Akbar Jilid II di Batang Anai, Targetkan Tuntas 100 Persen

Bupati Padang Pariaman Tinjau Langsung Goro Akbar Jilid II di Batang Anai, Targetkan Tuntas 100 Persen

20 Juni 2025
Wawako Pariaman Serahkan Trofi O2SN dan GSI 2025, Dorong Pelajar Ukir Prestasi hingga Tingkat Nasional

Wawako Pariaman Serahkan Trofi O2SN dan GSI 2025, Dorong Pelajar Ukir Prestasi hingga Tingkat Nasional

20 Juni 2025
Next Post
Marak Kejahatan Online, Bank Nagari Ingatkan Nasabah Agar Waspada

Laba Bank Nagari Rp538,07 Miliar di 2024, Tumbuh 2,73 Persen

Tinggalkan Komentar

TERPOPULER

Ngeri! Penemuan Mayat Tanpa Kepala dan Anggota Tubuh Lengkap di Padang Pariaman

Ngeri! Penemuan Mayat Tanpa Kepala dan Anggota Tubuh Lengkap di Padang Pariaman

17 Juni 2025

Terkuak! Terduga Pemutilasi di Padang Pariaman Bunuh 2 Perempuan Lain

Terkuak! Terduga Pemutilasi di Padang Pariaman Bunuh 2 Perempuan Lain

19 Juni 2025

Detik-detik Mengerikan Pemuda di Pesisir Selatan Mutilasi Teman Lalu Masak Dagingnya

Detik-detik Mengerikan Pemuda di Pesisir Selatan Mutilasi Teman Lalu Masak Dagingnya

15 Juni 2025

Ngeri, Warga Temukan Potongan Kaki di Padang Pariaman, Diduga Milik Mayat Tak Utuh yang Ditemukan Kemarin

Ngeri, Warga Temukan Potongan Kaki di Padang Pariaman, Diduga Milik Mayat Tak Utuh yang Ditemukan Kemarin

18 Juni 2025

Istri Minta Izin Pulkam ke Payakumbuh, Dosen di Padang Lakukan KDRT

Istri Minta Izin Pulkam ke Payakumbuh, Dosen di Padang Lakukan KDRT

16 Juni 2025

Tersangka Pembunuh di Pesisir Selatan Mutilasi Tubuh dan Makan Daging Korban

Tersangka Pembunuh di Pesisir Selatan Mutilasi Tubuh dan Makan Daging Korban

13 Juni 2025

Video: Tangis Pecah Jemaah Lansia Berpisah Selamanya dengan Istri yang Wafat saat Ibadah Haji

Video: Tangis Pecah Jemaah Lansia Berpisah Selamanya dengan Istri yang Wafat saat Ibadah Haji

15 Juni 2025

Informasi

  • Privacy Policy
  • Redaksi & Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

Berita

  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ranah Minang
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau

© 2025 Kabarminang.com

  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ranah Minang
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Privacy Policy
  • Redaksi & Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Artikel & Opini
  • Bank Nagari
  • DPRD Sumatera Barat
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Ranah Minang
  • Pilkada
  • Politik
  • PT Semen Padang
  • Ramadhan
  • Tekno
  • Kabar Sumbar
  • Kabupaten Dharmasraya
  • Kabupaten Limapuluh Kota
  • Kabupaten Padang Pariaman
  • Kabupaten Pasaman Barat
  • Kabupaten Sijunjung
  • Kabupaten Solok
  • Kabupaten Solok Selatan
  • Kota Bukittinggi
  • Kota Padang
  • Kota Padang Panjang
  • Kota Pariaman
  • Kota Payakumbuh
  • Kota Solok
  • Kabar Rantau

© 2025 KabarMinang.com.