Kabarminang.com – Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, melaksanakan Salat Idulfitri, Sabtu (29/3).
Mereka meyakini 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari ini, berdasarkan hisab munjid yang telah digunakan secara turun-temurun.
Ratusan jemaah dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Surau Baru, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, sejak pagi hari untuk melaksanakan salat Idulfitri. Mereka meyakini puasa Ramadan telah genap 30 hari, setelah memulai puasa pada 27 Februari lalu.
Penetapan 1 Syawal oleh Tarekat Naqsabandiyah ini dilakukan berdasarkan hisab munjid dan rukyat yang telah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan pengikut tarekat tersebut.
Setelah melaksanakan salat Idulfitri dan mendengarkan khutbah, jemaah menggelar makan bersama sebagai bentuk syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan.
Tokoh Naqsabandiyah, Mardanus, menjelaskan bahwa perhitungan 1 Syawal dilakukan melalui proses hisab yang telah diwariskan guru terdahulu.
“Kami menetapkan 1 Syawal hari Sabtu, 29 Maret. Itu perhitungan yang kami yakini. Puasa kami genap 30 hari, makanya kami rayakan hari ini. Mudah-mudahan puasa dan salat tarawih yang kami lakukan selama 30 hari diterima Allah SWT dan menjadi amal ibadah bagi kami di akhirat,” ujarnya.