Kabarminang.com – Menelusuri jejak Fadly Amran dalam keterbukaan informasi publik, raih berbagai penghargaan dan prestasi gemilang. Atas dedikasinya dalam keterbukaan informasi, Wali Kota Padang Panjang tahun 2018-2023 ini berhasil menyambet tiga penghargaan dari Komisi Informasi Sumatera Barat (Sumbar) dalam beberapa tahun ke belakang.
Penghargaan pertama yakni ia peroleh dari Komisi Informasi yakni Achievement Motivation Person (AMP) pada 2019. Ia dinilai sebagai sosok yang penuh motivasi dan semangat dalam keterbukaan informasi di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang.
Selanjutnya, pada 2022 Fadly Amran kembali meraih penghargaan Buka Award dari Komisi Informasi Sumbar. Melalui penghargaan ini, Fadly Amran disebut sebagai tokoh yang konsisten dan tidak kenal lelah menjalankan keterbukaan informasi yang sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008.
Terakhir, pada 2023 Fadly Amran kembali menerima penghargaan Tinar Buka dari Komisi Informasi Pusat. Pengahargaan ini hanya diberikan kepada tokoh publik yang luar biasa loyal dan berdedikasi dalam mewujudkan pemerintahan yang informasi dan transparan.
Kini, Fadly Amran merupakan pemenang di Pilkada Kota Padang. Ia diharapkan menjadi sosok pemimpin yang dapat menerapkan keterbukaan informasi di Kota Padang sehingga membawa perubahan positif dan transparansi yang lebih luas.
Dengan berbagai penghargaan dan prestasi yang diraihnya, Fadly Amran membuktikan bahwa kepemimpinan yang transparan dan akuntabel adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik.
Saat ini, Komisi Informasi Sumbar kembali menggelar Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 di Balai Sidang Bung Hatta, Hotel Monopoli Kota Bukittinggi. Kali ini, dua tokoh Dony Okaria dan Novrianto Ucok mendapatkan anugerah penghargaan. Atas pencapaian ini Fadly Amran pun turut mengucapkan selamat kepada kedua tokoh.
“Ucapan selamat dan sukses sekaligus membanggakan untuk Uda Dony Oskaria dan Bang Novrianto atas raihan Achievement Motivation Person (AMP) 2024 kategori tokoh nasional. Keduanya merupakan sosok gigih, saya tahu soal karena saya membersamai keterbukaan publik di Sumbar,” ungkapnya.