Kabarminang – Jalur pendakian Gunung Kerinci via Bangun Rejo, Kabupaten Solok Selatan resmi dibuka. Medannya lebih landai dan kaya ekosistem dibanding jalur Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Haidir, mengatakan, jalur di Solok Selatan memiliki waktu tempuh yang lebih lama, namun lebih memanjakan mata dengan ekosistem yang dilalui di sekitarnya.
“Kalau jalur yang sudah ada di provinsi tetangga itu lebih ekstrim dan terjal. Tapi kalau di sini lebih landai dan ekosistemnya lebih beragam,” katanya pada saat melepas tim pembersihan jalur tracking Gunung Kerinci dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bangun Rejo Kecamatan Sangir, Jumat (8/8/2025).
Ia melanjutkan, jalur pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, para pendaki akan langsung disuguhkan dengan hutan rimba yang masih asli dan alami.
“Jalur ini masih relatif baru dan belum banyak pengunjung, jalur ini masih bersih dan benar-benar asri. Dalam jalur ini nanti juga akan ditemui hutan lumut yang memanjakan mata,” ujarnya.
Waktu tempuh jalur Bangun Rejo saat ini empat hari tiga malam, dan akan dipangkas menjadi dua hari satu malam setelah infrastruktur pendakian dikembangkan.
Kepala Seksi Wilayah IV TNKS Hadinata Karyadi mengatakan, untuk tiket masuk saat ini dikenakan harga Rp100.000 karena waktu tempuh yang lebih lama. Namun Ketika waktu tempuh sudah lebih pendek, harga tiket pun akan ikut turun.
“Izin masuk ada di visitor center. Biayanya ini masih sekitar Rp100.000 karena masih empat hari tiga malam. Tapi nanti dengan waktu tempuh yang dipotong, juga akan dikurangi karena dihitungnya per hari memasuki kawasan konservasi,” katanya.
Bagi para pendaki yang tertarik untuk mendaki via jalur ini, Hadinata mengingatkan untuk menggandeng pemandu dan porter lokal mengingat jalur yang relatif baru dan panjang. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan para pendaki.
Ia mengatakan, jalur pendakian ini tersedia delapan shelter yang dapat digunakan oleh para pendaki untuk rehat sebelum melanjutkan perjalanan. Meski kini belum rampung dibangun, namun titik-titik shelter ini sudah bisa difungsikan.
Guna memastikan kesiapan jalur pendakian, Pemkab Solok Selatan melepas tim tracking Gunung Kerinci via Solsel pada Jum’at (8/8/2025) dari Bangun Rejo, Kec. Sangir.
Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berisikan 18 orang terdiri dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Pertanahan (DPUTRP), TNI, Basarnas, anggota Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), perwakilan nagari, dan komunitas pendaki gunung.
Satu tim ini kemudian dibagi dalam dua grup, dimana 11 orang akan melanjutkan perjalanan hingga ke Puncak Gunung Kerinci. Sementara tujuh orang lainnya akan berjaga di visitor center yang berlokasi di titik pertama keberangkatan.
Sekdakab Syamsurizaldi mengatakan, keberangkatan jalur tracking ini menjadi prioritas yang harus dilaksanakan dan mendapatkan perintah langsung dari Komandan Korem mengingat kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Kabupaten Solok Selatan tahun 2025.
“Tracking Gunung Kerinci ini menjadi ikon TMMD dan menjadi misi besar bagaimana pintu jalur pendakian di Bangun Rejo ini ke depan bisa menjadi pilihan pecandu pendakian Kerinci dan membawa suasana baru dalam pendakiannya,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa para tracker ini akan mencetak sejarah bagi pendakian jalur Solok Selatan ini.
Pada kesempatan yang sama, Pabung Kondim 0309/Solok Mayor Arh. Herman mengatakan, kegiatan tracking ini menjadi bagian dari pelaksanaan TMMD di Solok Selatan.
“Dengan dasar kegiatan itu kita berkumpul untuk melepas keberangkatan tim yang akan melakukan perjalanan. Kita harapkan dapat melaksanakan tugas dengan tertib, aman, dan lancar,” katanya.