Kabarminang — Seorang wanita di Pesisir Selatan menikah dengan pria lain saat suaminya pergi merantau untuk menari nafkah ke Malaysia. Akibat perbuatan itu, sang suami melaporkan istri dan pria yang menikahi istrinya itu ke polres. Polisi menangkap keduanya atas kasus poliandri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesisir Selatan, AKP Yogie Biantoro, mengatakan bahwa wanita tersebut berinisial LF (39), ibu rumah tangga, warga Pasar Gompong, Nagari Pasar Gompong, Kecamatan Lengayang, sedangkan selingkuhannya berinsial HY (43), wiraswasta, warga Pasar Kambang, Nagari Kambang Barat, Lengayang. Ia menyebut bahwa HY sudah punya istri. Sementara itu, kata Yogie, suami LF berinsial DA, warga Pasar Gompong.
“LF dan DA memiliki dua orang anak,” kata Yogie pada Jumat (18/7).
Yogie menceritakan bahwa DA berangkat kampungnya ke Malaysia demi mencari nafkah untuk istrinya. Ia menyebut bahwa DA tiba di Malaysia pada Kamis (16/10/2024). Kemudian, kata Yogie, pada Sabtu (18/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB DA ditelepon oleh perempuan berinisial I, yang tidak ia kenal. Perempuan itu, kata Yogie, memberi DA informasi bahwa istri DA sedang melangsungkan pesta pernikahan dengan pria berinisial HY.
“LF mengadakan acara karaoke untuk mengadakan acara syukuran pernikahannya dengan HY di rumah yang dibeli oleh suaminya, DA,” ucap Yogie.
Setelah mendapatkan laporan itu, kata Yogie, DA berangkat dari Malaysia pada Jumat (20/11/2024) ke kampung halamannya. Setelah tiba di rumahnya di Pasar Gompong sekitar pukul 15.00 WIB, kata Yogie, DA langsung bertemu dengan istrinya. Ia menyebut bahwa di rumah itu DA melihat suami baru LF, HY. Setelah itu, kata Yogie, DA bertanya kepada istrinya, “Ini suami barumu?”
“Istrinya tidak menjawab,” ucapnya.
Sesudah itu, kata Yogie, DA pergi mencari informasi tentang pernikahan istrinya dengan HY. Berdasarkan informasi dari kepala kampung dan warga setempat, istrinya telah menikah dengan HY dan tinggal satu rumah di rumah yang dibeli oleh DA. Yogie mengatakan bahwa DA tidak mengetahui hal itu karena sudah lama merantau.