Kabarminang.com – Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) baru-baru ini merilis hasil survei Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub Sumbar). Hasilnya, elektabilitas pasangan calon nomor urut satu, Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Rusaemi mencapai 75,20 persen, sementara pasangan nomor urut dua, Epyardi Asda dan Ekos Albar 19,38 persen. Masih ada 4,97 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif SBLF, Edo Andrefson menyebut hasil survei tersebut mengisyaratkan Mahyeldi-Vasco akan meraih kemenangan besar.
“Survei seminggu jelang pencoblosan ini menunjukkan Mahyeldi-Vasco berpotensi menyapu bersih kemenangan di seluruh daerah Sumatera Barat,” ujar Edo, Kamis (21/11).
Ade mengaku survei tersebut digelar selama lima hari pada 16-21 November 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di 19 kabupaten/kota. Metode yang digunakan yakni Multistage Random Sampling dengan margin of error sebesar 2,7 persen.
Merespons hasil survei tersebut, juru bicara tim pemenangan Epyardi-Ekos, Ade Edward, menyebutnya tidak masuk akal. Ade menyampaikan beberapa alasan, diantaranya durasi pengumpulan data. Ade bilang mustahil mengumpulkan data 2.000 responden hanya dalam lima hari.
“Lembaga survei yang kredibel dan valid selalu membutuhkan waktu mengumpulkan data lapangan minimal sepuluh hari. Untuk menjalankan satu kuesioner ke satu responden yang dipilih dengan mengikuti metodologi merupakan pekerjaan yang rumit. Jadi, kalau pengambilan sampel datanya cepat seperti itu, hanya lima hari, bisa saja surveyor mengisi kuesioner di kedai kopi,” ujarnya di Padang, Jumat (22/11/2024).
Kemudian, tanggal 21 November hari terakhir data hasil surveinya masuk, tetapi SBLF langsung merilis beritanya. Ade mengatakan bahwa untuk memasukkan dan menganalisis data survei dibutuhkan waktu dan diskusi peneliti yang komprehensif. Karena itu, ia menganggap hasil survei tersebut tidak dapat dipercaya.