“Iya, karena situasi kebencanaan. Seperti yang terjadi di Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, juga ditutup,” ujarnya.
Sebagai langkah penguatan pengawasan, pihaknya memutuskan untuk meningkatkan intensitas patroli gabungan mulai waktu dekat.
Pihaknya akan melakukan patroli rutin mulai besok melakukan patroli intensif sampai Rabu malam bersama unsur nagari, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan BKSDA.
Terkait akses pendakian, Isroi menegaskan bahwa seluruh jalur menuju Gunung Marapi saat ini tidak boleh dilalui sama sekali. Tiga jalur utama yang selama ini digunakan pendaki telah ditutup total.
“Ada tiga jalur utama: Batu Palano, Air Angek, dan Tabek Patah arah Batusangkar. Ketiganya ditutup total sampai sekarang,” tegasnya.
Isroi memastikan, kebijakan penutupan tersebut bersifat menyeluruh dan hanya dapat dicabut melalui keputusan resmi dari pemerintah pusat.
“Betul. Keputusan pimpinan menyatakan seluruh jalur Marapi ditutup sampai ada pencabutan resmi dari Jakarta,” ujarnya.
Selain Gunung Marapi, Isroi juga menyampaikan bahwa beberapa gunung lain di Sumatera Barat masih ditutup untuk aktivitas wisata, di antaranya Gunung Talang dan Gunung Tandikat.
Penutupan tersebut berkaitan dengan status gunung api yang hingga kini masih berada pada level waspada.
Dengan status tersebut, telah ditetapkan zona keamanandengan radius tiga kilometer, yang wajib dipatuhi oleh seluruh pihak.
Ia menegaskan, seluruh aktivitas masyarakat dilarang dilakukan di dalam radius tersebut demi menghindari risiko.
Hingga kini, pihaknya memastikan belum ada perubahan kebijakan terkait pembukaan kembali jalur pendakian maupun wisata gunung di wilayah tersebut.















