Ia berharap riset itudapat mendorong pengelolaan wakaf yang lebih profesional dan produktif di Sumbar, baik dalam bentuk wakaf tunai maupun aset lainnya.
“Banyak hal yang bisa dituntaskan dengan wakaf, asalkan dikelola secara optimal. Tidak hanya untuk pengentasan kemiskinan, tapi juga bisa sebagai solusi di sektor lainnya,” tuturnya.
Mahyeldi memulai perkuliahan di UniSHAMS sejak Oktober 2022 dan menjalani bimbingan tesis di bawah Prof. Yusuf dan Prof. Kamal, dengan Prof. Yahya Oon sebagai ketua tim penguji. Ia dijadwalkan akan diwisuda pada Oktober 2025 jika seluruh proses akademik berjalan lancar.
halaman 3 dari 3