Kabarminang — Wali Kota Padang, Fadly Amran, menjajaki kemungkinan kerja sama antara Pemko Padang dan PT Awina Sinergi International, perusahaan yang bergerak di sektor lingkungan dan energi terbarukan. Pertemuan itu dilaksanakan di Kantor PT Awina Sinergi International di Jakarta pada Jumat (12/6).
Pada pertemuan itu Fadly menyampaikan potensi besar pengelolaan sampah di Kota Padang sebagai peluang investasi jangka panjang yang menjanjikan.
“Timbulan sampah Kota Padang mencapai 750 ton per hari, dengan 668 ton di antaranya sudah terkelola. Namun, sekitar 540 ton masih masuk ke TPA Air Dingin setiap hari, dan 65 persennya merupakan sampah organik,” ujar Fadly.
Fadly mengatakan bahwa saat ini Kota Padang juga sedang persiapan pembangunan fasilitas refuse derived fuel (TPST RDF) di TPA Air Dingin yang akan mengolah 200 ton sampah per hari menjadi bahan bakar alternatif. Fasilitas itu, kata Fadly, merupakan hibah dari Kementerian PU.
“Rencananya, akhir tahun ini sudah mulai dilaksanakan. Meski begitu, masih ada sekitar 340 ton sampah per hari yang belum terolah, yang hampir seluruhnya organik,” ucapnya.
Fadly menyampaikan bahwa Pemko Padang siap mendukung penuh upaya investasi pada sektor pengelolaan sampah ini, baik dengan penyediaan lahan di TPA dan regulasi.
Sementara itu, President Commisioner PT Awina Sinergi International, Nakamura Hirohide, menyampaikan bahwa dengan jumlah penduduk yang mencapai satu juta jiwa, Kota Padang bisa menjadi percontohan pengelolaan limbah secara berkelanjutan jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
“Kita akan mengunjungi Kota Padang, dan jika investasi ini berjalan, setidaknya dua tahun pertama kita akan fokus pada sistem dan edukasi pemilahan sampah, kemudian dilanjutkan dengan membangun infrastruktur pengolahan sampah skala menengah,” tutur Nakamura Hirohide.