Kabarminang – PT Semen Padang bersama Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) mendistribusikan sekitar 2 juta bibit tanaman kaliandra merah kepada kelompok tani dan masyarakat di sekitar kawasan perhutanan sosial di Sumatera Barat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung transisi energi baru terbarukan (EBT) sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap transisi menuju energi terbarukan, khususnya melalui pemanfaatan biomassa berbasis tanaman kaliandra.
“Tujuan program ini adalah menyediakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, guna mengurangi ketergantungan pada batu bara dalam proses produksi semen. Selain menurunkan emisi karbon, program ini juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat, mulai dari distribusi bibit, peningkatan ekonomi petani, hingga rehabilitasi lahan kritis,” ujar Iskandar di Padang, Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, penanaman kaliandra menjadi bagian dari komitmen PT Semen Padang dalam penerapan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Selain menciptakan ekosistem hijau, inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi baru di sektor energi dan pertanian rakyat.
“Kami percaya, dengan menggandeng perguruan tinggi vokasi dan kelompok tani, kolaborasi ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata dan berkelanjutan,” tambah Iskandar.
Ia juga menyebut bahwa kerja sama antara PT Semen Padang dan PPNP telah dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman pada peringatan Dies Natalis ke-34 PPNP, 6 Februari 2023.
Sementara itu, Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman mengungkapkan bahwa saat ini PPNP masih memiliki sekitar 20 ribu bibit kaliandra merah di nursery Kampus II Sitanang, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang siap untuk didistribusikan.
“Di Sitanang, kami juga telah membangun demplot riset, kebun induk, dan kebun produksi yang mampu mendukung produksi bibit dalam skala besar hingga 500 ribu batang,” jelas Auzia.
PT Semen Padang dan PPNP menargetkan pengembangan hingga 100 juta bibit kaliandra merah. Program ini dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk kebutuhan bahan bakar biomassa dalam proses produksi semen, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap batu bara yang berdampak besar terhadap emisi karbon.