Kabarminang — Polisi menangkap 13 remaja yang merupakan ketua dan anggota geng motor di Pasaman Barat pada Sabtu (7/6) pukul 1.15 WIB. Sebelumnya, mereka diduga mengeroyok dua pelajar SMP dan membakar satu motor pelajar tersebut di lapangan MTQ Kompleks Pertanian Padang Tujuh, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, pada Kamis (5/6) sekitar 23.30 WIB.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, mengatakan bahwa ketiga belas remaja itu berinisial ZM (15), FZ (20), NA (18), FA (13), RR (15), AS (16), AF (10), RF (19), KA (14), JF (18), RR (16), MR (15), NF (17), ZK (15), EK (16) dan AN (17). Ia menyebut bahwa mereka terdiri atas satu ketua dan anggota geng motor Matador21Pasbar.
“Geng motor itu sering berkumpul di Jambak Jalur IV Nagari Jambak Selatan, Kecamatan Luhak Nan Duo,” ujar Agung.
Pihaknya menemukan ketiga belas remaja itu berbekal video yang beredar di sosial media dan berdasarkan hasil penyelidikan serta keterangan kedua korban dan para saksi. Agung mengatakan bahwa pihaknya menangkap ketigas belas remaja itu di Jalur IV Nagari Jambak Selatan dan di Jorong Rambah, Nagari IV Koto, Kecamatan Kinali. Ia mengatakan bahwa tempat ditangkapnya para remaja itu merupakan tempat tinggal mereka.
“Beberapa di antara mereka berstatus pelajar,” ucapnya.
Agung menerangkan bahwa berdasarkan hasil introgasi, remaja berinisial ZK (15) dan FZ (20) terbukti mengeroyok dua pelajar SMP dan merusak sepeda motor di Kompleks Pertanian Padang Tujuh pada Kamis (5/6) malam. Sementara itu, tiga remaja berinisial FZ (20), EK (16), dan RR (15) melakukan penganiayaan di Jorong Kapundung, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, pada Selasa (27/5).
Agung menambahkan bahwa pihaknya masih memeriksa ketiga belas anggota geng motor itu. Dari hasil pemeriksaan itu, kata Agung, polisi mengantongi nama-nama terduga pelaku lainnya dan sedang memburu mereka.