Kabarminang – Bhayangkara Presisi FC resmi berganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan kini bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung. Perubahan ini diumumkan dalam Kongres Biasa PSSI 2025 yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6).
“Lampung resmi jadi rumah baru Bhayangkara. Ini simbol kebangkitan olahraga di daerah sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Lampung,” ujar perwakilan klub dalam sesi pernyataan resmi ditulis Sabtu (7/6).
Kepindahan Bhayangkara ke Lampung sekaligus mengakhiri kekosongan klub profesional di provinsi tersebut sejak Badak Lampung FC terakhir kali berlaga di Liga 1 musim 2019/2020. Setelah meraih tiket promosi ke Liga 1 melalui partai final Liga 2—meski kalah dari PSIM Yogyakarta—Bhayangkara memutuskan untuk membangun kekuatan baru di luar Jawa.
Awalnya, klub milik Polri itu sempat mempertimbangkan Stadion Pakansari, Bogor, namun akhirnya memilih Stadion Sumpah Pemuda berkapasitas 25.000 penonton.
Selain Bhayangkara, enam klub lain juga mengubah nama dan domisili, serta satu klub mengganti lokasi federasi. Secara keseluruhan, dalam Kongres PSSI 2025 ini, 24 klub mengganti nama, dan 1 klub memindahkan afiliasi federasi.
Berikut daftar perubahan nama dan lokasi:
- Bhayangkara Presisi FC (Surabaya) → Bhayangkara Presisi Lampung FC (Bandar Lampung)
- Persikas Subang → Sumsel United (Palembang)
- Tornado FC Pekanbaru → Kendal Tornado FC (Kendal)
- PS Maluku (Ambon) → Kediri United (Kediri)
- Sumut United (Medan) → Pesikad (Depok)
- NZR Sumbersari (Malang) → Persikutim United (Kutai Timur)
- PSKC Cimahi → Garudayaksa FC (Bekasi)
Langkah perubahan nama dan domisili ini mencerminkan dinamika kompetisi sepak bola Indonesia yang kian aktif dalam mencari basis suporter baru, infrastruktur yang memadai, serta dukungan pemerintah daerah.