Kabarminang – Cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, sedikitnya 9 rumah warga rusak dan 15 titik pohon tumbang di tujuh kecamatan berbeda.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Emri Nurman. Ia mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di berbagai nagari dan korong. Sejumlah pohon dilaporkan menimpa badan jalan, rumah warga, dan jaringan listrik.
“BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama TRC PB dan tim gabungan terus melakukan evakuasi pohon tumbang di beberapa lokasi terdampak,” ujar Emri saat dihubungi Sumbarkita, Jumat malam (24/10/25) malam.
Sebaran Lokasi Terdampak
Cuaca ekstrem tersebut berdampak di tujuh kecamatan dan dua belas nagari, dengan total lima belas titik pohon tumbang. Rinciannya sebagai berikut:
- Kecamatan 2×11 Enam Lingkung: Pohon tumbang di Nagari Lubuak Pandan, Korong Kampuang Panyalai menimpa badan jalan dan kabel listrik, belum sepenuhnya dievakuasi.
- Kecamatan Lubuk Alung: Empat nagari terdampak, yakni Balah Aia (Kampuang Tangah), Lubuak Aluang (Kampuang Durian), Pasie Laweh (Kampuang Kalawi), dan Aia Tajun (Kampuang Tangah Simpang Kamboja). Sejumlah rumah warga rusak ringan, korban jiwa nihil.
- Kecamatan Nan Sabaris: Dua rumah di Nagari Pauah Kamba rusak akibat tertimpa pohon di Korong Kampuang Kandang dan Parik.
- Kecamatan Enam Lingkung: Dua rumah rusak di Nagari Parik Malintang (Korong Kampuang Bonai dan Pasa Dama) serta pohon tumbang di Nagari Gadua, Kampuang Dalam (Kubang).
- Kecamatan Sintuk Toboh Gadang: Dua titik pohon tumbang di Nagari Sintuak, tepatnya di Simpang Tigo dan Simpang Ampek.
- Kecamatan VII Koto Sungai Sariak: Angin kencang menerbangkan atap rumah dinas TNI di Nagari Balah Aia Utara, Korong Sungai Tareh.
- Kecamatan Ulakan Tapakih: Pohon tumbang di dua lokasi, yakni Nagari Tapakih (Korong Parit) dan Nagari Sandi Ulakan (Korong Koto Panjang Timur).
Kerusakan dan Penanganan
Menurut Emri, BPBD mendata sedikitnya sembilan rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon maupun diterpa angin kencang. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tim gabungan dari BPBD Padang Pariaman, pemerintah nagari, dan masyarakat setempat telah turun ke lapangan melakukan evakuasi dan pembersihan. Sebagian besar lokasi sudah berhasil ditangani, sementara beberapa titik masih dalam proses penanganan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan stakeholder terkait untuk percepatan penanganan di lapangan,” ujar Emri. (qudri)














