Kabarminang – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menunjukkan komitmennya dalam mengatasi kerusakan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Di tengah keterbatasan anggaran akibat defisit mencapai Rp95 miliar dan kosongnya rekening pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum karena kebijakan efisiensi pusat, Pemkab Dharmasraya menggandeng perusahaan-perusahaan swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Bupati Annisa Suci Ramadhani dan Wakil Bupati Leli Arni telah mengajak 11 perusahaan yang beroperasi di wilayah Dharmasraya untuk ikut serta dalam perbaikan jalan dan jembatan. Hingga saat ini, sebanyak 7 perusahaan telah menyatakan komitmennya dan bahkan mulai merealisasikan bantuan tersebut.
Tujuh perusahaan tersebut adalah:
1. PT Sumbar Andalas Kencana (SAK)
2. PT Bina Pratama Sakato Jaya
3. PT Andalas Wahana Berjaya (AWB)
4. PT Tidar Kerinci Agung (TKA)
5. PT Dharmasraya Sawit Lestari (DSL)
6. PT Dharmasraya Lestarindo (DL)
7. PT Swarnabumi Ilman Persada
Beberapa infrastruktur yang telah diperbaiki melalui CSR perusahaan meliputi: PT SAK membangun ulang Jembatan Belly Ranah Palabi menjadi jembatan permanen. PT Bina Pratama Sakato Jaya memperbaiki jembatan pengairan di Kampung Surau.
PT DL memperbaiki jembatan Koto Balai di Sitiung V. PT AWB memperbaiki sejumlah ruas jalan, seperti Simpang Lawai–Sitiung, Simpang Gunung Medan–Sitiung Lama, dan Simpang Blok A–Blok A Sitiung I.
Bupati Annisa Suci Ramadhani menyampaikan apresiasinya terhadap perusahaan-perusahaan yang telah peduli terhadap kondisi infrastruktur daerah.
“Terima kasih kepada perusahaan yang telah peduli terhadap daerah ini. Semoga usahanya terus berkembang, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Annisa, Rabu (10/9/2025).
Annisa berharap agar lebih banyak perusahaan yang terlibat dalam pembangunan daerah, tidak hanya di sektor infrastruktur tetapi juga di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Langkah sinergi antara pemerintah dan sektor swasta ini dinilai sebagai solusi realistis di tengah keterbatasan anggaran daerah, dan sekaligus membangun rasa tanggung jawab bersama untuk kemajuan Dharmasraya
Tanggapan Masyarakat: “Akhirnya Ada Perubahan Nyata”
Langkah Pemkab ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi perbaikan menyatakan rasa syukur dan harapannya agar program seperti ini terus berlanjut.
Syafri (43), warga Sitiung I mengaku senang jembatan yang selama ini rusak akhirnya diperbaiki.
“Sudah lama kami keluhkan kondisi jembatan ini. Alhamdulillah sekarang sudah bagus. Anak-anak pun bisa ke sekolah dengan aman,” katanya.
Sementara itu, Sarkawi (53), warga Sitiung V mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perbaikan jembatan pengairan yang sangat penting bagi kegiatan pertanian warga.
“Kami ini petani. Jembatan itu akses utama ke ladang. Kalau rusak, susah semua. Terima kasih kepada perusahaan dan pemerintah,” ucapnya.