Kabarminang.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingati potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Berbeda dengan Oktober lalu yang didominasi cuaca panas dan terik, pada November kali ini curah hujan akan meningkat.
Dilansir melalui Instagram BMKG pada Sabtu (9/11), perubahan kondisi cuaca yang signifikan disebabkan oleh aktivitas gelombang Rossby ekuatorial di Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Selama beberapa hari ke depan, gelombang Kelvin dan Rossby ekuator diperkirakan masih aktif.
Aktivitas gelombang atmosfer Rossby ekuatorial diperkirakan akan aktif di Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Selain itu, gelombang Kelvin diperkirakan akan aktif di Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi bagian selatan, serta Papua bagian selatan dalam beberapa hari ke depan.
BMKG memperkirakan potensi hujan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi masih didominasi pada sore hingga jelang malam, dengan sebaran tidak merata dan durasi yang relatif singkat. Hal ini umum terjadi pada masa peralihan dan pada awal musim hujan yang diperkirakan terjadi pada awal sampai akhir November.
BMKG juga memperkirakan sejumlah daerah dapat mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 8-14 November 2024 termasuk di Sumatera Barat (Sumbar) dan sebagian besar wilayah Indonesia lainnya.