Kabarminang – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand) menyentil kasus LGBT yang diduga melibatkan oknum pegawai Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Padang.
“Pendidikan Kesehatan Rasa Pelangi Resep Baru dari Dosen yang Telah Terpapar Penyimpangan: Jubah Akademik dalam Nafsu Tersembunyi,” demikian akun Instagram BEM KM Unand memberi judul postingan pada Minggu (25/5).
BEM KM Unand tidak secara langsung menyebut nama Poltekes Kemenkes Padang. Namun kasus tersebut diduga ditujukan kepada Poltekkes Kemenkes Padang sebab sampul unggahan memuat foto kampus Poltekes Kemenkes Padang disertai sejumlah link berita media sebagai referensi.
“Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial “Lesdok” (nama disamarkan) diduga kerap menjalin hubungan sesama jenis dengan mahasiswa kampus tersebut,” sebut BEM KM Unand.
Menurut BEM KM Unand kasus dugaan hubungan sesama jenis tersebut mengundang kecaman luas dari masyarakat.
“Video yang menampilkan interaksi tak pantas tersebut telah viral, memicu keresahan publik serta mencoreng nama baik institusi pendidikan. Pihak kampus melalui Wakil Direktur II menyatakan telah melaporkan tenaga pendidik yang bersangkutan ke Kementerian Kesehatan untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,” sambung narasi postingan.
Unggahan BEM KM Unand langsung viral dan membuat heboh media sosial. Hingga Selasa (27/5) siang, postingan tersebut telah disukai lebih 1.300 netizen dan lebih 1.000 komentar.
Rata-rata warganet mengkritik BEM KM Unand dan menyebutnya ‘offside’ lantaran mencampuri urusan kampus lain.