Kabarminang – Pesatnya kemajuan teknologi digital telah membawa transformasi besar di sektor perbankan Indonesia. Salah satu inovasi paling signifikan adalah lahirnya layanan mobile banking dan internet banking, yang kini berkembang menjadi super apps, aplikasi serba bisa yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas keuangan hingga gaya hidup dalam satu platform digital.
Di tengah gelombang digitalisasi ini, Bank Nagari tak mau tertinggal. Lembaga keuangan daerah kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini secara resmi telah mengembangkan dan meluncurkan super apps bernama “Ollin by Nagari”, yang mengusung tagline “Dimanapun, Kapanpun”.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, dalam keterangan persnya menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat masyarakat terhadap aplikasi tersebut.
“Alhamdulillah, hingga akhir Juni 2025 jumlah pengguna Ollin by Nagari telah mencapai 287.658 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 lalu tercatat sebanyak 16,7 juta transaksi dilakukan melalui Ollin, dengan rata-rata 1,4 juta transaksi per bulan. Sementara di tahun 2025 ini, dalam enam bulan pertama saja, jumlah transaksi telah mencapai 13,2 juta, atau sekitar 2,2 juta transaksi per bulan.
Tak hanya menawarkan layanan keuangan dasar seperti transfer, pembayaran, pembelian, dan top-up e-wallet, Ollin by Nagari kini juga menyediakan fitur pembukaan rekening tabungan secara online. Fitur ini telah resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sejak Januari 2025.
“Fitur ini menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, mudah, dan efisien, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang melek digital,” kata Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian.
Ia menambahkan bahwa dalam enam bulan pertama 2025, telah tercatat sebanyak 9.668 rekening baru dibuka secara online melalui Ollin, dengan total saldo mencapai Rp9,5 miliar.
Bank Nagari secara aktif memasarkan fitur ini melalui berbagai kegiatan literasi dan promosi, seperti ke sekolah, kampus, hingga event-event komunitas anak muda. Namun salah satu fokus utama strategi pemasaran mereka adalah menyasar Perantau Minang, yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Menurut data OJK, rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio/LDR) di Sumatera Barat mencapai angka 129–130%, jauh di atas batas ideal yang berkisar 84–94%. Hal ini mendorong Bank Nagari untuk mencari sumber pendanaan di luar Sumbar. Salah satu target utama adalah komunitas perantau Minang, yang dianggap potensial menjadi nasabah dan pendukung sumber dana melalui fitur pembukaan rekening online.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah memfasilitasi Bank Nagari untuk bertemu dengan organisasi perantau. Melalui momen ini, kami bisa menjangkau mereka secara langsung dan memperkenalkan layanan-layanan digital kami,” ujar Gusti.
Salah satu inovasi unik lainnya dari aplikasi ini adalah integrasi dengan Nagari Digital Masjid (NDM) sebuah fitur yang memungkinkan masyarakat perantau tetap terhubung dengan masjid dan musala di kampung halaman. Melalui Ollin, mereka bisa berdonasi dengan mudah via QRIS untuk infaq, sedekah, dan wakaf.
Dengan pencapaian dan respons positif ini, Bank Nagari optimis Ollin by Nagari akan menjadi motor utama dalam meningkatkan inklusi keuangan digital di Sumatera Barat, serta mendorong kontribusi nyata dari masyarakat dan perantau Minang untuk membangun kampung halaman.