Kabarminang – Tim K9 Ditpolsatwa Baharkam Polri tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu (3/12) siang. Tim tersebut datang untuk memperkuat operasi pencarian korban hilang akibat banjir bandang (galodo) dan longsor yang melanda sejumlah kecamatan di Padang Pariaman.
Kedatangan tim anjing pelacak itu menjadi salah satu dukungan paling vital di tengah medan pencarian yang sangat sulit, tertutup lumpur dan material longsor.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan bahwa Tim K9 yang diterjunkan terdiri atas para pawang dan anjing pelacak dengan spesialisasi mencari korban bencana. Ia menyebut bahwa tim itu langsung bergabung dengan tim polres setelah serah terima di BIM, kemudian diarahkan ke sejumlah sektor pencarian yang selama ini sulit ditembus oleh tim manual.
Faisol menegaskan bahwa Polri mengirimkan K9 karena situasi lapangan membutuhkan kemampuan deteksi cepat untuk mempersempit area pencarian. Menurutnya, keberadaan K9 sangat membantu tim SAR di lapangan yang menghadapi aliran sungai yang deras, tumpukan material galodo, serta puing rumah warga yang bercampur lumpur. Dalam kondisi seperti itu, katanya, pencarian visual kerap tidak efektif.
“K9 memiliki kemampuan melacak aroma korban meskipun tertutup material yang sangat tebal. Ini kekuatan besar bagi operasi kami,” ujarnya.
Faisol menginformasikan bahwa anjing-anjing pelacak yang dikerahkan berjenis Belgian Malinois, Labrador Retriever, dan German Shepherd. Ia menerangkan bahwa semua anjing itu dilatih khusus untuk bekerja di situasi bencana. Ia menyebut bahwa satwa itu mampu menangkap jejak kecil yang tersapu arus dan mengidentifikasi arah penyebaran aroma tubuh manusia meski lingkungan sudah tercampur lumpur dan vegetasi.
“Dengan kemampuan mereka, proses penentuan titik fokus pencarian jadi lebih cepat,” ucap Faisol.
Setibanya di sektor pencarian, kata Faisol, Tim K9 terlebih dahulu melakukan penyisiran melingkar di lokasi-lokasi prioritas, seperti Batang Anai, Kayu Tanam, dan Lubuak Alung. Ia mengatakan bahwa ketiga daerah itu merupakan titik laporan warga hilang terbanyak.
















