Kabarminang.com – Di jantung Kota Pariaman, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang telah menjadi saksi perjalanan waktu yaitu Masjid Raya Kota Pariaman.
Berlokasi di Jalan Bagindo Azis Chan Kelurahan Kampung Perak, Kecamatan Pariaman Tengah, masjid ini bukan hanya pusat peribadatan tetapi juga warisan budaya yang sarat nilai sejarah.
Untuk pengetahuan, masjid itu dibangun pada awal abad ke-19, Masjid Raya Pariaman juga dikenal sebagai masjid batu pertama di kota ini.
Meski eksteriornya telah mengalami berbagai renovasi dan terlihat modern, bagian dalamnya tetap mempertahankan sentuhan klasik. Ukiran kayu yang menghiasi interior masjid menjadi bukti tak terbantahkan akan perjalanan panjangnya.
Dari Surau Pasa ke Masjid Raya
Masjid ini awalnya dikenal sebagai Surau Pasa, merujuk pada lokasinya yang dekat dengan Pasar Pariaman. Nama tersebut melekat hingga akhirnya berkembang menjadi Masjid Raya.
Menurut Alharis Marwan, pengurus masjid yang juga keturunan keempat Syekh Muhammad Jamil, masjid ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat Pasar Pariaman pada tahun 1905 Masehi (1228 Hijriyah).
“Dulu, masjid ini tidak sebesar sekarang. Awalnya hanya surau kecil tempat masyarakat berkumpul dan beribadah. Namun, seiring waktu, kebutuhan akan tempat ibadah yang lebih luas meningkat, sehingga dibangunlah masjid ini dengan material batu, yang kala itu sangat langka di daerah ini,” ungkap Alharis kepada Sumbarkita, Rabu (5/3).