Kabarminang — Banjir akibat meluapnya Sungai Timpeh pada Jumat (28/2) dan Sungai Batanghari pada Sabtu (1/3) hingga Minggu (2/3) mengakibatkan puluhan hektare ladang jagung di Dharmasraya tergenang air.
Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Eldison, mengatakan bahwa meluapnya Sungai Timpeh mengakibatkan puluhan hektare ladang jagung di Kecamatan Timpeh terendam banjir. Sementara itu, kata Eldison, meluapnya Sungai Batanghari mengakibatkan sekitar sepuluh hektare ladang jagung di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Padang Laweh, terendam banjir.
“Kedalaman banjir mencapai 1 meter,” ujarnya, Minggu (2/3).
Ladang jagung yang terendam banjir, kata Eldison, ada yang akan panen, ada yang baru ditanam, dan ada yang sudah berbunga.
Eldison mengemukakan bahwa jagung yang baru ditanam oleh petani hanyut dan terendam banjir, bahkan ada yang tertutup lumpur. Akibat banjir itu, kata Eldison, para petani rugi cukup besar karena dipastikan gagal panen.
Eldison menyebutkan bahwa bahwa tim BPBD bersama TNI, Polri, dan warga telah berkeliling untuk memantau kondisi di lapangan.
“Tim kita masih di lapangan. Banjir sudah surut. Kita sedang menginventarisir dampak dan kerugian yang ditimbulkan di lapangan,” tuturnya.