Kabarminang.com – Puasa di bulan Ramadhan jadi salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim, karena berpotensi untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Namun, ada kalanya kita tidak bisa berpuasa, entah karena sakit, dalam perjalanan, atau dalam kondisi tertentu.
Nah, di situasi seperti ini, Islam mengharuskan umat Muslim untuk mengganti puasanya yang terlewat sebelum memasuki bulan Ramadhan. Berikut informasi lengkap mengenai kewajiban mengganti puasa ini, mulai dari tata cara, niat, hingga waktu yang dilarang untuk mengganti puasa Ramadhan
Ketentuan dan Niat Puasa Qadha
Puasa Qadha hampir sama dengan puasa Ramadhan, bedanya hanya terletak pada niatnya. Tapi, sebelum masuk ke niat, ada baiknya kita ketahui dulu kriteria orang yang wajib mengganti puasa Ramadhan yang terlewat:
– Orang Islam
– Orang yang sudah baligh
– Orang yang menetap atau ikamah
– Orang dalam keadaan sehat dan mampu
Niat Puasa Qadha
Niat untuk puasa Qadha ini bisa dibaca sejak malam sebelum puasa hingga sebelum waktu fajar saat sahur. Berikut niat puasa Qadha secara latin:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat untuk menqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”