Kabarminang.com – Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam, tak heran jika banyak masjid yang berdiri di Sumatera Barat (Sumbar).
Beberapa di antaranya bahkan memiliki sejarah unik yang menarik untuk ditelusuri. Berikut tiga masjid kayu bersejarah yang ada di Sumbar, yang telah Sumbarkita himpun dari berbagai sumber:
1. Masjid Asasi
Dikenal juga sebagai Surau Gadang, Masjid Asasi terletak di Kelurahan Sigando, Kota Padang Panjang, Sumbar. Telah berdiri sejak abad ke-17 menjadikan Masjid Asasi sebagai masjid tertua yang ada di Padang Panjang.
Keunikan masjid ini terletak pada arsitektur tradisional Minangkabau yang khas, dengan struktur bangunan yang sangat kokoh. Hal itu terbukti dari bangunan masjid yang tidak pernah roboh meskipun Sumbar beberapa kali dilanda gempa bumi.
Saat ini, Masjid Asasi tidak hanya digunakan untuk shalat lima waktu dan Jumat, tetapi juga sebagai tempat TPA bagi anak-anak serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Hingga kini, masjid ini tetap berdiri kokoh sebagai bagian dari warisan budaya masyarakat Padang Panjang.
2. Masjid Tuo Kayu Jao
Sesuai namanya, Masjid Tuo Kayu Jao terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Berdasarkan beberapa informasi, Masjid Tuo Kayu Jao diperkirakan berdiri pada abad ke-17, menjadikannya salah satu masjid tertua yang ada di Sumbar.
Arsitektur masjid ini pun dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau, hal ini terlihat dari atap tiga tingkat yang terbuat dari ijuk dengan tekstur cekung, serta limas di puncaknya. Selain itu, bahan bangunan masjid ini juga terbukti kokoh, sehingga bisa bertahan sampai saat ini.
Daya tarik dari Masjid Tuo Kayu Jao terletak pada arsitektur masjid yang berpadu dengan budaya Minangkabau. Mimbar kayu yang dihiasi ukiran khas menambah estetika bagian dalam masjid. Dominasi warna hitam pada interiornya memberikan kesan sakral dan menambah ketenangan bagi para jamaah.
3. Masjid Raya Syekh Burhanuddin
Masjid Raya Syekh Burhanuddin terletak di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Berdiri sejak tahun 1670 Masehi, masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Sumbar yang digunakan sebagai pusat perkembangan Islam di Padang Pariaman.
Masjid ini berdiri di atas tanah wakaf seorang bangsawan bernama Tuangku Kampung Ibrahim dengan ukuran bangunan awal hanya 15×15 meter. Namun, kini telah berkembang menjadi masjid dengan luas lebih besar. Selain sebagai tempat ibadah dan pengajaran agama, Masjid Raya Syekh Burhanuddin juga digunakan sebagai tempat evakuasi saat terjadi bencana seperti gempa bumi.Kini, masjid ini telah menjadi cagar budaya yang penting dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Padang Pariaman.
Itulah dia 3 masjid bersejarah yang ada di Sumbar. Tidak hanya kaya akan sejarah, masjid-masjid di atas juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang sangat berarti bagi masyarakat Minangkabau.