Kabarminang.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia, menjadi sorotan positif karena kepeduliannya terhadap nasib tenaga honorer di Kota Pariaman. Di bawah kepemimpinannya, Roberia telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memastikan bahwa tenaga honorer, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan di berbagai sektor pemerintahan, mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka melalui pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sejak menjabat sebagai Pj Wali Kota Pariaman, Roberia telah mengarahkan perhatian khusus pada kesejahteraan tenaga honorer. Ia memahami bahwa tenaga honorer merupakan elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat lainnya.
“Kami tidak akan membiarkan tenaga honorer yang telah lama mengabdi merasa diabaikan. Mereka adalah bagian penting dari keberhasilan pelayanan publik di Kota Pariaman,” ujar Roberia dalam salah satu pidatonya.
Untuk itu, Roberia mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengawal proses seleksi PPPK. Mulai dari pendaftaran, verifikasi dokumen, hingga tahapan administratif lainnya, ia memastikan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan. Bahkan, ia langsung turun tangan untuk berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar proses pengangkatan PPPK sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pendekatan Humanis
Roberia tidak hanya mengedepankan prosedur administratif tetapi juga mengadopsi pendekatan humanis. Ia kerap menyempatkan waktu untuk berdialog langsung dengan para tenaga honorer, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan motivasi agar tetap optimis menjalani proses seleksi PPPK.
Dalam berbagai kesempatan, Roberia menegaskan bahwa proses pengangkatan PPPK ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya nyata untuk memberikan kepastian hukum dan kesejahteraan kepada tenaga honorer.
“Kita tidak bisa membiarkan mereka terus berada dalam ketidakpastian. Ini saatnya memberikan mereka penghargaan yang layak atas pengabdian mereka,” tegasnya.
Koordinasi Intensif dengan BKN
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Roberia adalah memperkuat koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dalam beberapa bulan terakhir, ia bahkan melakukan kunjungan langsung ke Kantor Regional XII BKN di Pekanbaru untuk memastikan semua prosedur administrasi berjalan sesuai ketentuan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses administrasi ini dilakukan dengan akurat dan sesuai aturan. Tidak ada ruang untuk kesalahan, karena ini menyangkut nasib banyak orang,” kata Roberia.