Kabarminang — Sebuah odong-odong masuk jurang di perbatasan Pesisir Selatan dengan Sungai Penuh, Jambi, tak jauh dari Nagari Sungai Gambir Sako Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, pada Sabtu (6/12) sore.
Wali Nagari Sungai Gambir Sako Tapan, Zulhajrizal, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di jembatan dua, sudah masuk wilayah Sungai Penuh. Ia mendapatkan informasi kecelakaan itu menjelang magrib.
Pihaknya mendapatkan informasi bahwa dua orang dari puluhan awak odong-odong itu meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Dari video yang dikirimkan oleh Zulhajrizal, puluhan warga setempat bekerja sama mengevakuasi korban dari jurang dengan menggunakan tali. Mereka menggunakan senter di kepala untuk menerangi jurang yang gelap.
Salah satu warga dalam video itu mengatakan bahwa odong-odong yang kecelakaan itu dari Lakitan, Kecamatan Lengayang.
“Ini sopir odong-odong sudah meninggal. Urang awak, Lakitan,” ucap pria dalam video itu merekam warga mengangkut korban yang meninggal dengan tandu yang dibuat dari kain sarung.
Dalam potongan video lain warga mengevakuasi seorang korban dengan tandu kain sarung. Korban tersebut berjenis kelamin perempuan, dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia langsung dinaikkan ke bak mobil terbuka.
Menurut salah satu penumpang yang selamat, odong-odong itu berisi 23 orang. Penumpang tersebut mengatakan hal itu Ketika ditanya oleh warga setempat tentang isi odong-odong itu.
Kepala Polsek Basa Ampek Balai Tapan, Iptu Dedy Arma, membenarkan bahwa kecelakaan itu memang terjadi.
“Kecelakaannya di luar wilayah hukum polsek kami. Tapi, anggota sedang mengeceknya ke lokasi,” tuturnya.













