Kabarminang – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperdakop UKM) Padang Panjang terus mendorong pengembangan kualitas dan legalitas usaha para pelaku UMKM perempuan. Salah satu kelompok yang menjadi fokus pembinaan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Bakti Nagari, yang menunjukkan perkembangan pesat dalam pengolahan produk pangan lokal.
Dalam kunjungan pembinaan yang dilakukan pada Rabu (12/11/2025), tim Disperdakop UKM memberikan pendampingan menyeluruh, mulai dari mutu produk, pengemasan, desain merek, hingga kelengkapan administrasi seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal.
Kepala Bidang Perdagangan Disperdakop UKM, Azani Maizuar, menjelaskan, tujuan pembinaan ini adalah agar produk KWT memenuhi standar keamanan pangan sekaligus memiliki legalitas usaha yang lengkap, sehingga siap bersaing di pasar lebih luas.
“Pembinaan ini penting agar pelaku UMKM, khususnya KWT, memiliki produk yang berkualitas sekaligus legalitas usaha yang lengkap,” ujar Azani.
Selama dua tahun beroperasi, KWT Bakti Nagari telah menghasilkan berbagai produk unggulan, seperti keripik bayam Brazil, bawang goreng, olahan kentang, dan pepaya mustafa.
Ketua KWT, Adra Yustin, menambahkan bahwa keripik bayam Brazil menjadi produk yang paling diminati.
“Bibit bayamnya kami bawa langsung dari Brazil dan dikembangkan secara mandiri oleh kelompok,” tuturnya.
Selain itu, salah satu anggota KWT, Annisa, mengelola usaha keluarga bernama Annisa Chip and Cookies, yang berdiri sejak 1995 dan kini diteruskan oleh putrinya, Irne Febri. Produk yang dihasilkan meliputi serundeng jangek, stik keju, keripik kentang, keripik pisang, dan yoghurt.
“Kami tetap mempertahankan resep lama, tapi menyesuaikannya dengan selera pasar agar tetap diminati,” kata Irne.
Saat ini, KWT Bakti Nagari tengah menjajaki kerja sama dengan Budiman Group. Namun, sebelum kerja sama dapat terlaksana, kelompok perlu melengkapi persyaratan administrasi dan legalitas yang dibutuhkan.
“Kalau sudah lengkap dan layak order, baru bisa bergabung dengan Budiman Group,” tambah Azani.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat anggotanya, KWT Bakti Nagari diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok perempuan lain dalam mengembangkan produk pangan lokal di Kota Padang Panjang.
















