Kabarminang – Nama Hajjah Rahmah El Yunusiyah kembali menjadi sorotan nasional setelah Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).
Tokoh perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat, itu dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam untuk perempuan Indonesia melalui lembaga legendaris yang ia dirikan lebih dari seabad lalu, Perguruan Diniyyah Puteri.
Penetapan Rahmah El Yunusiyah sebagai Pahlawan Nasional tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025, yang menegaskan kontribusinya dalam membangun fondasi pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Tanah Air.
Perempuan Visioner dari Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyah lahir di Padang Panjang pada 29 Desember 1900. Ia tumbuh dalam keluarga religius Minangkabau yang sangat menjunjung ilmu pengetahuan. Sejak muda, Rahmah telah menunjukkan pemikiran maju dan keberanian menembus batas tradisi yang kala itu masih membatasi akses perempuan terhadap pendidikan formal.
Pada tahun 1923, pada usia 23 tahun, Rahmah mendirikan Diniyyah Puteri School, yang kemudian dikenal sebagai Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Lembaga ini menjadi sekolah Islam pertama di Indonesia yang didirikan khusus untuk perempuan.
Langkahnya menjadi tonggak sejarah baru dalam pendidikan Islam di Nusantara — sebuah revolusi sosial yang lahir dari kota kecil di jantung Sumatera Barat.
Jejak Pemikiran dan Pengaruh Global
Rahmah El Yunusiyah tidak sekadar membangun lembaga pendidikan, tetapi juga menanamkan filosofi kemandirian, keimanan, dan kecerdasan sosial bagi kaum perempuan.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, dengan visi membentuk “muslimah yang berilmu dan berakhlak.”
















