Kabarminang — RR (13), siswi kelas 1 SMP di Solok Selatan yang disetubuhi ayah tirinya, melahirkan bayi laki-laki di RSUD Muara Labuh pada Selasa (16/9) sekitar pukul 20.40 WIB.
Informasi itu disampaikan oleh Suwarno, Ketua Pemuda Log Batu Sandi, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, kepada Kabarminang.com. Ia mendapatkan informasi itu dari YS (45), ibu RR yang mendampingi korban bersalin di RSUD Muara Labuh. YS memang menginformasikan kepada Kabarminang.com pada Selasa (16/9) sekitar pukul 15.30 WIB bahwa anaknya sedang kesakitan akan melahirkan di rumah sakit tersebut.
Suwarno mengatakan bahwa RR melahirkan normal, bukan dioperasi seperti rencana semula. Ia menyebut bahwa kondisi RR baik-baik saja setelah melahirkan, demikian juga bayinya.
“Anak tersebut merintih kesakitan luar biasa karena mau melahirkan. Dokter menawarkan melahirkan dengan operasi kepada ibu korban. Tapi, ibu korban tidak bisa menjawab tawaran dokter tersebut karena tidak punya uang untuk membiayai operasi. Sementara itu, biaya operasi tersebut tidak bisa ditanggung oleh BPJS karena data ayah dan ibunya nonaktif di Dinas Dukcapil sehingga datanya tidak bisa ditarik ke online,” tutur Suwarno.
Suwarno mengatakan bahwa sebelum RR melahirkan, YS mencari orang yang mau mengadopsi anak yang akan dilahirkan RR dengan syarat bahwa pengadopsi tersebut membiayai dana operasi bersalin dan menanggung biaya berobat hingga RR sembuh serta dapat beraktivitas seperti biasa. Ia mengungkapkan bahwa YS mengambil keputusan itu karena kesulitan ekonomi. Ia menyebut bahwa YS mendapatkan uang dari berjualan makanan di sekolah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia mengatakan bahwa setelah melaporkan suaminya ke polres atas dugaan persetubuhan tersebut, YS tidak lagi tinggal dengan suaminya sehingga tidak mendapatkan nafkah dari suaminya, yang merupakan buruh harian di perkebunan sawit.
“Sekarang, setelah RR melahirkan, YS pun masih mencari orang yang mau mengadopsi bayi tersebut karena YS ingin anaknya bersekolah seperti biasa agar punya masa depan yang lebih baik, apalagi RR anak berprestasi di sekolah,” ujar Suwarno.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang siswi kelas 1 SMP di Solok Selatan disetubuhi oleh ayah tirinya hingga hamil sembilan bulan. Saat Kabarminang.com mewawancarai ibu korban, siswi tersebut sedang kesakitan karena akan melahirkan di RSUD Muara Labuh.
Ibu korban YS (45) mengatakan bahwa suaminya, S (40), menyetubuhi anaknya berkali-kali sejak anak itu kelas 4 SD hingga kini berusia 13 tahun. Ia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Log Batu Sandi, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan. Kampung tersebut, katanya, berada di perbatasan Solok Selatan dan Dharmasraya. Karena itu, anaknya bersekolah di SMP di kabupaten tetangga tersebut karena jarak rumahnya lebih dekat ke SMP di sana daripada ke SMP di Solok Selatan.