Kabarminang– Akses utama di Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Kecamatan Duo Kota, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat putus total setelah setelah satu-satunya jembatan penghubung di wilayah tersebut ambruk.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur penghubung yang selama ini digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari, termasuk oleh anak-anak sekolah.
Dari video yang beredar, kini warga termasuk anak-anaka terpaksa menempuh jalur sungai yang keruh dengan berjalan kaki. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menggunakan ojek dari seberang sungai.
Diberitakan Sumbarkita sebelumnya, aksi heroik dilakukan seorang bidan desa bernama Dona Lubis, yang mempertaruhkan nyawa demi menolong warga sakit di Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.
Dalam unggahan video Facebook Dona Lubis pada Jumat (1/8/2025), terlihat ia menempuh medan ekstrem di sungai.
Dia bilang setelah jembatan Batang Pasaman roboh akibat penyebab yang belum diketahui, akses utama menuju Sinuangon Batang Kundur terputus total. Namun situasi tersebut tak menghentikan langkah Dona. Ketika mendengar ada seorang warga yang tengah sakit, ia tetap memilih berangkat meski harus seberangi sungai.
Dengan tas medis di punggung, Dona menuruni napal curam, lalui menyeberangi sungai yang deras dan berlumpur. Ia menggenggam bebatuan, bertahan dari arus kuat, dan berjalan di atas batu-batu licin tanpa alat pengaman. Aksi itu dilakukannya sendirian, semata-mata karena panggilan hati untuk menyelamatkan nyawa.
“Terpaksa turun melalui napal dan harus berenang melewati sungai, menuju Rumah jorong Sinuangon yang lagi sakit. Mudah-mudahan selamat pulang pergi untuk diriku,” tulis Dona dalam unggahan di akun Facebook pribadinya.