Kabarminang.com – Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar disebut sempat mengancam personel polisi lain jika menghalangi aksinya. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Polisi (Purn) Arief Wicaksono Sudiotomo.
Arief mengatakan ancaman itu dilontarkan AKP Dadang setelah menembak AKP Ryanto Ulil hingga tewas di Polres Solok Selatan.
“Dia (tersangka) ngomong, awas kalau ada yang mau menangkap saya, saya tembak,” katanya yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Selasa (26/11).
Ia membeberkan dari penelusuran Kompolnas di tempat kejadian ditemukan beberapa bekas tembakan selongsong peluru, AKP Dadang diketahui melepaskan beberapa kali tembakan.
Sementara itu, terkait pemeriksaan di Polda Sumbar yang memperlihat AKP Dadang tengah merokok dan tidak diborgol, Arief menilai hal tersebut bisa saja bagian dari strategi polisi agar tersangka mau terbuka serta menjelaskan kejadian itu dengan jujur kepada petugas.
“Kalau untuk diberi kesempatan merokok, itu agar semuanya keluar apa yang mau disampaikan. Supaya dia rileks, atau ini juga semacam strategi,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Ulil ditembak oleh Dadang di Mapolres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangit, Kabupaten Solok Selatan pada Jumat (22/11) pukul 00.43 WIB.