Kabarminang – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendesak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anai untuk melakukan transformasi menyeluruh guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menekankan pentingnya perubahan menyeluruh di tubuh PDAM, mulai dari sistem pelayanan, infrastruktur, hingga manajemen keuangan.
“Saya ingin PDAM berubah total. Buat masyarakat puas. Saya bahkan memimpikan PDAM bisa memproduksi air minum kemasan dan memperluas sambungan hingga 50 ribu pelanggan,” ujarnya, Sabtu (21/6).
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap seluruh aspek internal perusahaan, termasuk sumber daya manusia, jaringan distribusi air, hingga transparansi anggaran.
Menurutnya PDAM harus menjadi tumpuan harapan masyarakat dan pemerintah dengan memastikan air dapat mengalir tanpa kendala ke rumah-rumah pelanggan dan juga berdampak besar pada PAD.
“Saya tidak ingin lagi ada air PDAM mati,” katanya
Lebih lanjut, Bupati juga meminta direktur baru PDAM untuk segera mengatasi persoalan sambungan ilegal yang merugikan perusahaan. Ia menargetkan jumlah pelanggan bisa ditingkatkan secara signifikan seiring dengan optimalisasi potensi sumber air yang ada.
“Perluas sambungan hingga 50 ribu pelanggan. Kalau bisa, kita akan tambah dua direksi lagi untuk percepatan transformasi. Saya yakin saudara mampu,” kata Bupati.
Menanggapi arahan tersebut, Direktur PDAM Tirta Anai, Aznil Mardin, menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan transformasi tersebut. Di antaranya adalah revitalisasi infrastruktur, peningkatan transparansi pengelolaan anggaran dan pelayanan, serta penyesuaian visi perusahaan dengan aspirasi masyarakat.
“Kita akan menata ulang SDM dengan prinsip ‘the right man in the right place’. Kita juga akan menerapkan standar operasional berstandar ISO dan memanfaatkan teknologi untuk mengantisipasi kebocoran,” ujar Aznil.
Ia menambahkan, transformasi PDAM tidak dapat dilakukan secara individu, tetapi membutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
“Ini adalah kerja bersama. Kami akan bersinergi untuk mewujudkan PDAM Padang Pariaman yang modern, mandiri, transparan, dan berdaya saing,” pungkasnya.