Kabarminang – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Padang untuk membangun pola pikir yang mandiri dan berorientasi pada kemapanan ekonomi.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pluzi Academy Angkatan I yang digelar di Aula PLUT KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Selasa (17/6).
“Pelaku UMKM harus memiliki pola pikir dan semangat usaha yang kuat untuk mencapai kesejahteraan. Bagi yang belum memulai usaha, mulailah sekarang. Kesuksesan tidak datang tanpa keberanian untuk memulai,” tegas Muhidi.
Ia menjelaskan, bagi peserta yang sudah memiliki usaha, penting untuk terus menata dan mengembangkan bisnis agar lebih mapan dan berkelanjutan. Kesadaran untuk bergerak dan mengambil inisiatif, menurutnya, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ekonomi.
Pluzi Academy Angkatan I diikuti oleh 200 peserta dan akan berlangsung selama empat hari. Kegiatan ini terbagi dalam dua tingkatan, yaitu pelatihan dasar dan lanjutan. Untuk tingkatan lanjutan, fokus diarahkan pada pemetaan potensi usaha masing-masing peserta, agar pembinaan dapat dilakukan secara spesifik dan tepat sasaran.
“Seluruh peserta, baik yang telah memiliki usaha maupun yang belum, akan didata ke dalam sistem database. Tujuannya untuk memudahkan monitoring dan tindak lanjut program pascapelatihan,” jelas Muhidi.
Ia juga menyebutkan bahwa peserta angkatan pertama mayoritas berasal dari Kota Padang. Namun ke depan, pelaksanaan Pluzi Academy akan diperluas dengan melibatkan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat.
“Program ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui pengembangan kapasitas pelaku UMKM,” ujar Muhidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, menilai Pluzi Academy sebagai inovasi dan bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap keberlangsungan UMKM di Sumbar. Ia menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan pelaku usaha yang profesional dan kompetitif.
“Pluzi Academy hadir sebagai bentuk kepedulian kita agar UMKM di Sumbar dapat dimaksimalkan lagi, sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha besar di luar sana,” kata Endrizal.
Ia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung, termasuk pemanfaatan media digital sebagai sarana pemasaran.
“Kita siapkan kelas-kelas pelatihan agar peserta bisa belajar memasarkan produknya secara online, memanfaatkan media sosial, dan memahami strategi branding,” pungkasnya.
Ke depan, Pluzi Academy akan menyasar pelaku UMKM di berbagai daerah di Sumbar, sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.