Kabarminang — Tujuh nelayan terombang-ambing di laut karena perahu mereka mati mesin di sekitar Perairan Pulau Air, Kota Padang, Sabtu (10/5).
Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa Kantor SAR Kelas A Padang menerima laporan tersebut dari personil Polresta Padang pada pukul 18.50 WIB.
“Berdasarkan koordinat yang diterima, lokasi kejadian berada sekitar 7,98 mil laut arah barat daya dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, dengan estimasi waktu tempuh sekitar satu jam,” ucapnya.
Abdul mengatakan bahwa pada pukul 05.00 WIB tujuh nelayan berangkat memancing menggunakan perahu. Sekitar pukul 17.00 WIB, katanya, perahu itu mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di sekitar Pulau Air.
“Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Kantor SAR Padang segera bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 19.05 WIB dengan mengerahkan enam personel,” ucapnya.
Untuk mencari ketujuh nelayan itu, piahknya mengerahkan rescue car double cabin, Rigid Inflatable Boat (RIB) 02, peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan komunikasi, dan peralatan SAR lainnya.
“Operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Perkembangan informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian,” katanya.
Hingga kini, kata Abdul, data identitas para korban masih dalam proses pendataan.