Kabarminang – Sebanyak 60 rumah di Kampung Kubu Sungkai, Jorong III Rambah, Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Pasaman, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (27/2). Salah satu rumah mengalami rusak sedang akibat terjangan air.
Wali Nagari Lansek Kadok, Antoni mengatakan bahwa banjir hampir selalu terjadi setiap musim hujan. Ia menduga penyebab utama banjir ialah pembabatan hutan secara ilegal sehingga tidak ada penahan air di hulu Sungai Beringin. Penyebab lainnya, menurutnya, ialah dangkalnya Sungai Beringin, juga sempit dan berbelok.
“Satu kampung kena semua. Enam puluh rumah terendam. Cuma satu rumah yang rusak, jebol terkena air,” ujar Antoni kepada Sumbarkita.
Selain rumah warga, kata Antoni, satu musala tergenang banjir. Ia masuk ke dalam bangunan musala.
Ia menginformasikan bahwa aliran deras banjir juga membawa kayu-kayu besar dan tumpukan sampah.
Meski demikian, Anton memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Antoni menyebut bahwa hingga sore ini, air sudah mulai surut. Ia mengatakan bahwa warga bergotong royong membersihkan rumah dan musala.
Ia megatakan bahwa masyarakat setempat masih khawatir terjadi banjir susulan.
“Kalau hujan turun tiga jam saja, pasti banjir lagi,” ucapnya.
Mengenai bantuan untuk korban banjir, Antoni mengatakan bahwa hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah. Namun, katanya, BPBD telah turun ke lokasi. Pihaknya juga sudah menyampaikan persoalan banjir itu ke pemerintah kabupaten.