3. Indang Tagak
Indang Tagak adalah kesenian tradisional dari Jorong Sampu, Nagari Lubuak Gadang Utara, Solok Selatan. Pertunjukan ini memiliki ciri khas gerakan tubuh yang meliuk-liuk dengan pola gerakan serempak dan berlawanan arah.
Pertunjukan akan semakin hidup dengan alunan alat musik seperti Gandang, Gong, Rabab, dan Sarunai. Tarian ini punya makna mendalam, yaitu tentang penyebaran Islam dan ajaran ajaran agama Islam.
4. Canang Limo dan Canang Anam
Kesenian satu ini merupakan tradisi musik yang jadi bagian penting dari setiap rumah gadang di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari. Permainan musik ini dimainkan oleh 5 orang menggunakan alaat musik Canang berbahan perunggu yang ukurannya lebih besar dari Talempong.
Kesenian ini biasanya dimainkan oleh 14 rumah gadang dengan irama yang berbeda-beda di setiap rumahnya. Keunikan ini menjadi daya tarik bagi para penonton yang terpukau dengan kombinasi musik Canang dan gerakan para penari yang tampil dalam pertunjukan ini.
5. Saluang Panjang Patiak Tigo
Saluang Panjang Patiak Tigo adalah kesenian khas Solok Selatan yang sudah hampir punah. Sesuai namanya, saluang ini memiliki ukuran yang panjang dari saluang pada umumnya di Minangkabau dan lubangnya cuma ada tiga.
Dulu, alat musik ini hanya dimainkan saat menggembalakan ternak. Hingga lama kelamaan berkembang jadi hiburan di tengah masyarakat. Sayang, kesenian ini mulai jarang ditemui karena pemain Saluang Panjang Patiak Tigo semakin berkurang. Meski begitu, kita masih bisa menemukannya di beberapa acara adat seperti pernikahan, turun mandi, sampai khitanan.
Itulah 5 kesenian khas Solok Selatan yang sudah hampir punah. Kesenian ini tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di sana. Mari sama sama kita jaga kesenian ini, karena dengan melestarikannya berarti kita menjaga budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat Minangkabau.