Kabarminang — Kepala Polsek Sangir Batang Hari, Iptu Hengki Ferdian, bersama lima personelnya merazia tambang emas ilegal di Jorong Sungai Penuh, Nagari Luas, Kecamatan Sangir Batanghari, Sabtu (26/7) malam. Di lokasi itu mereka mendapati sekitar 20 penambang sedang menambang menggunakan mesin penyedot air merek Robin.
“Kami tiba di lokasi tambang sekitar pukul 22.00 WIB. Kami melakukan razia pada malam hari karena memang mereka beraktivitas pada malam hari berdasarkan laporan masyarakat setempat,” ucap Hengki kepada Kabarminang.com pada Minggu (27/7).
Hengki menceritakan bahwa para penambang langsung kabur setelah melihat kedatangan polisi. Namun, pihaknya tidak mengejar para penambang karena hari gelap sehingga tidak memungkinkan untuk memburu pelaku.
Setelah para penambang kabur, kata Hengki, pihaknya membakar mesin penyedot air tersebut agar tidak bisa lagi digunakan penambang. Pihaknya melakukan hal itu supaya penambang jera.
Hengki mengatakan bahwa pihaknya melakukan razia itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat setempat yang resah terhadap aktivitas tambang ilegal di Jorong Sungai Penuh, yang berada di pinggir Sungai Batang Hari dan di kaki bukit. Menurut masyarakat setempat, kata Hengki, para penambang itu bukan warga setempat, melainkan orang luar jorong itu.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya di lokasi tersebut pihaknya sudah memasang garis polisi, sedangkan Dinas Kehutanan Sumbar memasang spanduk larangan menambang.
Sementara itu, Kepala Polres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, mengatakan bahwa pada hari itu Tim gabungan Satgas Antiilegal Mining Polres Solok Selatan bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar juga merazia tambang emas ilegal di Kecamatan Sangir Batang Hari, tepatnya di Jorong Pulau Panjang, Nagari Lubuk Ulang Aling Induk. Pihaknya melakukan razia itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tentang aktivitas penambangan ilegal di lokasi itu.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan lanjutan dari operasi penertiban sebelumnya. Namun, kali ini, katanya, razia diperkuat langsung oleh tim dari Ditreskrimsus Polda Sumbar.