Kabarminang – Tiga warga terseret ombak saat mandi di Pantai Padang, tepatnya di depan Gedung Juang 45, Jalan Samudra, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Padang, Sabtu (23/8/2025) sore. Korban diselamatkan oleh warga dan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dan dievakuasi ke RS Reksodiwiryo.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu korban bersama tujuh rekannya mandi-mandi setelah bermain bola di tepi pantai. Namun, tiba-tiba tiga orang terseret arus.
“Korban dan dua rekannya sempat terbawa arus, tetapi masyarakat dan tim gabungan bergerak cepat melakukan pertolongan. Alhamdulillah, semuanya berhasil diselamatkan,” kata Hendri.
Salah satu korban, Yulinus Zebua, diperkirakan berusia 29 tahun, merupakan warga Kelurahan Sebrang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan. Selain Yulinus, dua anak masing-masing bernama Aisyah Yuri Pratiwi (9) dan Ali Andry Wijaya (10) juga ikut terseret arus. Ketiganya berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke RS Reksodiwiryo untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Kota Padang, di bawah Kalaksa BPBD bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik, terjun ke lokasi bersama personel Padang Baywatch, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Satpol PP, serta dibantu masyarakat sekitar.
“TRC PB bersama unsur terkait langsung melakukan evakuasi. Korban sempat mendapat pertolongan pertama di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit,” ucap Hendri.
Hendri juga mengimbau masyarakat dan wisatawan agar lebih waspada saat beraktivitas di Pantai Padang, terutama di kawasan yang belum terdapat petugas pengawas. Kondisi ombak dan arus bawah laut bisa membahayakan pengunjung, terutama anak-anak.
BPBD Kota Padang juga mengingatkan agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya saat berada di tepi pantai.