Kabarminang – Sosok Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menjadi pusat perhatian pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2025 yang berlangsung di THE ZHM Premiere Hotel Padang, Jumat (8/8/2025). Dalam forum prestisius yang dihadiri para kepala daerah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsya, Yota tampil memukau dengan gagasan segar untuk menggerakkan ekonomi kreatif berbasis identitas budaya lokal.
Membawa tema Pengembangan Ekonomi Kreatif, Yota memaparkan program unggulannya “Satu Rumah Satu Industri Kreatif” yang bukan hanya berorientasi pada produk dan UMKM, tetapi juga mengakar pada identitas dan jati diri masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah adalah ruang produktif, setiap warga adalah pelaku kreatif, dan setiap pembangunan adalah langkah menuju Indonesia yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global,” tegas Yota disambut tepuk tangan audiens.
Yota menjelaskan, Kota Pariaman memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan di bidang fashion, kriya, kuliner, dan seni pertunjukan, yang difasilitasi oleh Forum Kreatif Pariaman City (Fortif Party). Produk-produk khas seperti Sulaman Nareh—kerajinan tangan dengan teknik sulam benang emas berkualitas tinggi—hingga kriya berbahan kelapa dan batok, menjadi bukti kekayaan kreativitas daerah.
Tak hanya itu, atraksi budaya legendaris Tabuik yang mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun juga masuk dalam strategi branding kota kreatif berbasis budaya. Bahkan, talenta muda Pariaman seperti Komunitas Seni Darak Badarak yang sukses meraih runner-up di Indonesian Got Talent, semakin memperkuat citra Pariaman sebagai gudang kreator berbakat.
Di hadapan para kepala daerah dan pejabat pusat, Yota mengajak kolaborasi lintas daerah di Sumatera Barat untuk memajukan ekonomi kreatif berbasis komunitas lokal.
“Kita punya kekuatan budaya, kearifan lokal, dan SDM kreatif yang luar biasa. Kolaborasi adalah kunci untuk membuat Pariaman dan Sumatera Barat menjadi ikon kreatif di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya penuh keyakinan.
Yota juga berharap dukungan penuh dari Menteri Parekraf agar potensi kreatif Pariaman dapat terekspos luas ke pasar global.
Dengan visi besar, komitmen kuat, dan langkah nyata, Yota Balad semakin menunjukkan diri sebagai pemimpin daerah yang bukan hanya memikirkan pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan “mesin kreatif” warganya demi masa depan yang lebih berdaya saing.