Kabarminang – Fakta mengerikan terus terkuak dari kasus pembunuhan berantai tiga mahasiswi disertai mutilasi yang mengguncang Kabupaten Padang Pariaman.
Pelaku, Satria Johanda alias Wanda (25), yang kini resmi ditetapkan sebagai tersangka, diduga sempat memperkosa pacarnya sendiri, Siska Oktavia Rusdi (23), sebelum membunuh korban.
Indikasi pemerkosaan ini muncul dalam pra rekonstruksi yang digelar penyidik Polres Padang Pariaman. Sejumlah keterangan awal dan barang bukti mengarah pada dugaan kuat Wanda melakukan tindakan asusila sebelum menghabisi nyawa Siska alias Cika.
Meski begitu, Wanda berdalih dan menolak mengakui perbuatan tersebut. Kepada polisi ia hanya membenarkan membunuh tanpa menjelaskan motif asusila. Selain itu, korban Siska diduga juga dimutilasi.
“Dari pra rekonstruksi terkuak indikasi kuat ada unsur pemaksaan hubungan seksual sebelum pembunuhan. Dalih pelaku masih kami dalami, nanti akan diperjelas dalam rekonstruksi resmi,” kata seorang penyidik, Minggu (22/6).
Hasil penyidikan mendalami kepribadian Wanda yang diduga memiliki sifat psikopat. Ia tenang, manipulatif, dan mampu berbohong berulang kali tanpa rasa bersalah.
Tidak hanya Siska, Wanda juga membunuh Adek Gustiana (24), teman dekat Siska. Kedua korban dikubur di satu lokasi dalam sumur di rumah pelaku di Batang Anai. Penemuan jasad kedua korban dalam sumur yang sama memperkuat dugaan polisi bahwa Wanda sengaja menyembunyikan mayat untuk mempersulit pengungkapan kasus.
Kapolres Padang Pariaman menegaskan, tidak ada kompromi dalam penanganan kasus ini. Wanda dijerat dengan pasal berlapis: pembunuhan berencana, mutilasi, dan dugaan rudapaksa.
“Dalih pelaku tidak akan menghentikan upaya pembuktian kami di lapangan. Kami pastikan pelaku akan dihukum seberat-beratnya,” tegas Kapolres Padang Pariaman.