Kabarminang – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menghadiri prosesi Pengukuhan (Pati Ambalau) Kepengurusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasa Pariaman untuk periode 2025–2030 yang berlangsung di Kompleks Masjid Raya Pariaman, Rabu (3/9/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Pariaman dan lembaga adat dalam upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau.
Dalam sambutannya, Yota Balad mengucapkan selamat kepada pengurus KAN Pasa yang baru saja dikukuhkan oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman. Ia menekankan pentingnya peran strategis KAN sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan berbasis adat dan budaya.
“Pengukuhan pengurus KAN ini menandakan bahwa keberadaan KAN Pasa kembali bersifat definitif. Kepengurusan ini tidak memisahkan adat dan tradisi yang telah lama berlaku di Nagari Pasa,” ujar Yota Balad.
Yota juga menyoroti filosofi “Tungku Tigo Sajarangan” yang mencerminkan sinergi antara pemerintah (cadiak pandai), Niniak Mamak (adat), dan Alim Ulama (agama) sebagai landasan utama dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya pelestarian adat dan budaya melalui KAN, termasuk menjaga sako jo pusako, serta mengembangkan potensi kearifan lokal. Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen Pemko Pariaman yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perlindungan Kearifan Lokal.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan para Niniak Mamak sebagai garda terdepan penjaga adat dan budaya. KAN harus menjadi jembatan antara pemerintah dan anak nagari,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dalam penggunaan media sosial agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif.
Sementara itu, Ketua KAN Pasa Pariaman yang baru dikukuhkan, Yusran Yatim, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Wali Kota dan Pemerintah Kota Pariaman.
“Insya Allah, kami siap bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mendukung setiap program pembangunan yang berpihak kepada anak nagari,” kata Yusran.
Ia juga menegaskan komitmen KAN Pasa untuk terus melakukan pembinaan kepada generasi muda dan menjaga kelestarian adat istiadat di Nagari Pasa.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pariaman Muhajir Muslim, Ketua TP-PKK Kota Pariaman Ny. Yosneli Balad, para pengurus LKAAM, tokoh masyarakat, Bundo Kanduang, serta para pemangku adat dari nagari tetangga. Rangkaian kegiatan ditutup dengan prosesi “makan bajamba”, yang menjadi simbol persatuan antara pemerintah dan masyarakat.
“Amanah ini berat, namun dengan dukungan seluruh anak nagari dan sinergi bersama pemerintah, kami optimistis KAN Pasa akan menjadi mitra strategis dalam mewujudkan visi Kota Pariaman sebagai Kota Wisata yang Maju, Mandiri, Kreatif, Berbasis Agama dan Budaya,” pungkas Yusran Yatim.
















