Kabarminang – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mendukung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pariaman meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Ia menyebut transformasi yang dilakukan Kalapas Sahduriman sebagai langkah nyata menuju pelayanan publik yang lebih baik dan bermartabat.
“Apa yang diupayakan Kalapas saat ini untuk WBK suatu keniscayaan yang harus kita dukung. Ini demi kemajuan pelayanan dan intinya merupakan wujud dari pemasyarakatan sesungguhnya,” ujar Yota Balad, Sabtu (10/5).
Wali Kota menambahkan, pihaknya melihat ada kemajuan signifikan di Lapas Pariaman dari hari ke hari, terutama dalam hal pelayanan dan tata kelola lembaga. Ia juga mengungkapkan sering melakukan koordinasi dengan Kalapas untuk mendukung program-program yang berkaitan dengan pembinaan dan pelayanan kepada warga binaan.
“Apa yang diupayakan oleh Kalapas itu merupakan demi kemajuan Kota Pariaman sendiri. Kami selalu mendukung secara penuh hal tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Pariaman, Sahduriman, menyampaikan bahwa upaya meraih WBK bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan merupakan bagian dari transformasi menyeluruh di internal lembaga pemasyarakatan.
“Kami tidak sedang mengejar penghargaan, tapi sedang membangun budaya baru. Budaya kerja yang jujur, terbuka, dan berorientasi pada pelayanan. Ini bukan hanya soal label WBK, tapi soal mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kami,” tegasnya.
Berbagai langkah konkret telah dilakukan, mulai dari pembenahan sistem kerja internal, digitalisasi layanan, penciptaan ruang pengaduan publik, hingga penguatan pengawasan eksternal. Sahduriman menekankan bahwa reformasi dimulai dari hal paling mendasar: kejujuran dan kesadaran moral seluruh jajaran.
Lapas Pariaman juga menjalin kemitraan strategis dengan masyarakat, LSM, dan pengawas internal untuk menciptakan sistem yang transparan dan akuntabel. Pelayanan terhadap warga binaan pun ditingkatkan sebagai bagian dari pembinaan yang manusiawi dan bermartabat.
“Kami sadar ada pandangan sinis terhadap institusi pemasyarakatan. Tapi justru itu jadi pemacu semangat kami untuk membuktikan bahwa perubahan itu mungkin, dan dimulai dari sini,” tutup Kalapas.
Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Pariaman dan seluruh elemen masyarakat, Lapas Kelas IIB Pariaman optimistis bisa mewujudkan predikat WBK.