Kabarminang – Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyuarakan harapannya agar kewenangan pengelolaan satuan pendidikan tingkat SMA dan sederajat dikembalikan kepada pemerintah daerah tingkat II. Menurutnya, hal tersebut penting untuk mendukung efektivitas pengembangan pendidikan di daerah.
“Kami ingin kewenangan SMA ini dikembalikan kepada kita di pemerintah daerah. Sebenarnya tidak ada masalah kalau dikelola oleh pemerintah provinsi selagi tidak menimbulkan persoalan. Tapi kenyataannya, masih ada beberapa kendala yang terjadi untuk mengembangkan pendidikan, khususnya di Kota Bukittinggi,” ujar Ramlan Sabtu (3/5) dikutip Antara.
Ia menyebutkan beberapa persoalan yang muncul akibat pengelolaan di tingkat provinsi, seperti keterbatasan penganggaran dari APBD kota serta permasalahan penerimaan peserta didik baru. Menurutnya, pemerintah kota lebih memahami kebutuhan dan karakteristik wilayahnya sendiri.
“Kondisi saat ini, kita tidak bisa menganggarkan dari APBD untuk mendukung pengembangan sekolah, seperti menambah ruang kelas. Kemudian masalah penerimaan murid baru, yang seharusnya diprioritaskan untuk warga kota. Masalah sekolah di daerah, tentu daerah itu sendiri yang lebih tahu,” jelasnya.
Ramlan mengungkapkan bahwa dirinya telah menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat dalam berbagai forum, seperti saat retret kepala daerah di Magelang pada Februari lalu dan pada ajang APEKSI 2025 yang digelar di Bukittinggi.
“Kalau kurikulumnya kita bisa mengikuti kebijakan pusat. Tapi dari segi kewenangan, akan lebih efektif jika ada di tangan pemerintah daerah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga memaparkan sejumlah program unggulan bidang pendidikan yang akan mulai direalisasikan pada tahun ajaran 2025/2026.
Program tersebut antara lain seragam sekolah gratis, angkutan kota gratis bagi pelajar SMP dan SMA, bantuan inovasi bagi guru, serta pembangunan dan rehabilitasi sekolah dasar di beberapa titik, termasuk SDN 08 Campagi Ipuah, SDN 05 Tarok Dipo, dan SD di Kubu Tanjuang. Pemkot juga akan membangun mushala di setiap sekolah.
“Pemkot Bukittinggi terus mendukung pendidikan sebagai program prioritas sesuai Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto, yaitu berkomitmen membangun SDM yang kuat sebagai agen perubahan untuk mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang adil dan makmur,” pungkasnya